Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 50 ekor kambing dibawa dari Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) untuk dijajakan di pasaran Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Puluhan ekor kambing itu dijajakan Syarif di Kota Masohi, setelah menempuh perjalanan selama lima hari menggunakan kapal laut.
“Dari Moa, lewat Ambon dulu baru ke sini. Kita bawa semua ada 50 ekor,” kata Syairf kepada TribunAmbon.com di Masohi. Jumat (16/7/2021).
Per satu ekor kambing dijual bervariasi sesuai besar kecil ukuran.
Untuk ukuran besar dijual mulai dari Rp. 3 juta hingga 3.500.000.
Sementara untuk ukuran sedang dijual Rp. 2.800.000, dan ukuran kecil dipatok perekor Rp. 2.500.000.
Baca juga: Perketat Social Distancing, Otoritas Pelabuhan Amahai Larang Pedagang Asongan Berjualan di Kapal
“Kalau yang besar itu 35 ada yang dibawa itu juga 32, 30. Kalau agak kecil itu 25 dengan 28,”jelasnya.
Harga itu kata dia, masih lebih murah ketimbang harga yang dipatok di Kota Ambon. Bisa selisih hingga Rp. 500.000.
Misalnya, untuk ukuran besar, pasaran Kota Ambon 4 juta rupiah.
Namun, di Masohi hanya dipatok 3.500.000 saja.
Lanjutnya, ini merupakan kali pertama ia membawa dagangan hewan qurban ke Kota Masohi Maluku Tengah di Pulau Seram, Provinsi Maluku.
Baca juga: Dampak PPKM Mikro di Ambon, Kapal Cepat Amahai-Tulehu Maluku Hanya Sekali Jalan dalam Sehari
Lantaran memiliki kolega di Kota tua itu.
“Ini baru pertama kali kesini. Ada teman disini kebetulan di panitia hewan qurabn di salah satu mesjid disini jadi kita berani bawa kesini,”ujarnya.
Alasan lain adalah kambing-kambing local Seram yang ada di sini semuanya berukuran kecil.
Sehingga membuat mereka tertarik mendatangkan hewan qurban (kambing) yang berukuran besar.
Demikian juga harga per ekornya.
“Kita sesuaikan saja dengan di sini to,” terangnya. (*)