Ini Alasan Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara Partai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo

Tidak menghadiri acara PDIP di Semarang karena tak diundang, lantas apa kegiatan Ganjar? 

Diberitakan Tribunnews.com, Ganjar rupanya bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

Dalam pertemuan itu, Ganjar menyerahkan lukisan karya seniman asal Semarang, Djoko Susilo yang berjudul "Ibu Megawati Bersama Anak-anak Indonesia".

Lukisan bergambar putri sang proklamator, Megawati Soekarno Putri itu tampak hidup.

Dalam lukisan terlihat Megawati dengan mata yang berbinar, berdiri di antara puluhan anak-anak. Di depannya, berjejer bocah-bocah dari beragam etnis dan agama yang nampak semringah. (istimewa)

Megawati terlihat tersenyum dengan mata berbinar di antara puluhan anak-anak beragam etnis dan agama.

Baca juga: Bulan Bung Karno 2021, PDIP akan Laksanakan Kegiatan di 70 Ribu Desa se-Indonesia

Anak-anak menampilkan keriangan dengan tangan melambai seolah menggambarkan anak-anak Indonesia yang ceria dan bahagia.

Penyerahan lukisan itu diketahui dari akun instagram @djokosusilopainting, sang pembuat lukisan.

Djoko pun mengunggah video vlog Ganjar saat menyerahkan lukisan tersebut kepada Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri, Sabtu (22/5/2021).

"Pak Joko, lukisan sudah diterima ibu. Ibu seneng banget gambar anaknya ceria-ceria. Monggo bu ke Pak Joko, pesannya apa Bu," kata Ganjar pada video itu.

Megawati pun langsung menimpali, "Nggih. Pak Joko maturnuwun nggih. Sesuai seperti yang saya inginkan. Sekali lagi maturnuwun," ujar Mega dengan wajah yang begitu semringah.

Lukisan itu memang dititipkan Djoko kepada Ganjar.

Ganjar pun berangkat ke Jakarta pada Jumat (21/5/2021), khusus untuk menyerahkan lukisan itu kepada Megawati.

Ketika melihat lukisan, putri Bung Karno itu langsung tersenyum sumringah, bungah.

Nuansa hangat dan gembira itu digoreskan secara apik oleh perupa, Djoko Susilo di atas kanvas berukuran 150 x 150 cm.

Djoko mengisahkan, lukisan tersebut bisa lahir berkat surat tanggapan dari Megawati kepada Buya Syafii, yang menulis kolom di media massa tentang merawat kebhinekaan.

Halaman
1234

Berita Terkini