Tindakan Kriminal

Mengeluh Kepala Sakit Diduga Dianiaya Anaknya, Nenek 70 Tahun Tewas di Halaman Rumah Tetangga

Penulis: larasati putri wardani
Editor: sinatrya tyas puspita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat

TRIBUNAMBON.COM - Nenek bernama Romsih (70) ditemukan tewas di halaman samping rumah warga, pada Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Warga RT 5/RW 1 Dusun Bengkelo, Desa Banyuurip, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal itu diduga meninggal setelah dianiaya anaknya, Mustari alias Basyir (35).

Dikutip dari TribunPantura.com, mulanya korban datang ke rumah Suparti yang terletak di belakang rumah korban.

Saat saksi sibuk mempersiapkan lebaran, tiba-tiba korban datang dalam keadaan menangis.

Korban mengadu kepada Suparti jika kepalanya sakit karena dipukuli sang anak.

Seteleh mengadu, korban kemudian tersungkur dan meninggal.

Rumah nenek Romsih (70) warga Dusun Bengkelo, Desa Banyuurip, Ngampel (Tribunpantura.com/Saiful Masum)

"Ibu itu baru beli apa gitu dari warung masuk rumah. Kemudian keluar lagi sambil nangis bilang kepalanya diantemi (dipukuli) Basyir (anak korban)."

"Ada benjolan di kepalanya enggak berdarah. Dia jatuh, dilihat sama warga meninggal terus diangkat," kata Suparti.

Baca juga: Akui Cemburu, Pria Tega Aniaya dan Tusuk Calon Istrinya dengan Pisau Dapur Lebih dari 3 Kali

Pelaku Sempat Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dikutip dari TribunPantura.com, menurut keterangan Rohmad, pelaku sempat beberapa kali dibawa ke rumah sakit jiwa lantaran telah melakukan kegiatan layaknya orang gila.

Sayangnya, usaha pihak desa dan tetangga membawa Basyir berobat ke rumah sakit jiwa tak kunjung berhasil.

Saat di rumah sakit jiwa, Basyir sering lolos dan bisa pulang sendiri tanpa diduga.

"Kalau dia (Basyir) dibawa ke rumah sakit, ibunya senang, merasa aman. Warga pun senang karena merasa tidak terancam," ujar Rohmad.

Namun, ketika pulang ke rumah, ibunyalah yang menjadi musuh pertama jika Basyir kambuh.

Rohmad menambahkan, Basyir memiliki empat saudara yang pergi meninggalkan rumah karena merasa terancam.

Halaman
12

Berita Terkini