Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PT. PLN (Persero) menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertama di Maluku dan Maluku Utara.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasaea mengatakan, kehadiran SPKLU ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah agar mengurangi ketergantungan terhadap energy fosil.
“Seperti yang kita tahu, energy fosil ini sangat terbatas sekali jumlahnya. Penggunaan kendaraan listrik bisa membantu pemerintah untuk mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil itu,” ucap dia saat memberikan sambutan dalam acara Launching SPKLU Pertama di Maluku dan Maluku Utara di pelataran kantor PLN ULP Ambon Kota, Senin (12/4/2021).
Hal ini sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Sebagai pendukung kehadiran kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, pihaknya telah menyediakan SPKLU Pertama di Maluku dan Maluku Utara, tepatnya berada di Kota Ambon.
Dia menerangkan, saat ini pasokan listrik di Pulau Ambon sangat mungkin untuk mendorong investasi maupun kegiatan perekonomian dengan daya mampu sebesar 108,7 MegaWatt dan Beban Puncak mencapai 59,64 MegaWatt.
Baca juga: Tak Perlu ke Kantor, Layanan Pelanggan Mudah Melalui New PLN Mobile
Baca juga: Permudah Pelanggan Tambah Daya, PLN Hadirkan Paket Ramadan Peduli dan Ramadan Berkah
Sistem kelistrikan Ambon sendiri memiliki cadangan daya sebesar 49,06 MegaWatt
“Kami pun berkomitmen untuk mendukung pembangunan di Provinsi Maluku dengan menghadirkan energi listrik baik untuk masyarakat maupun kegiatan ekonomi lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail melalui sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang mengapresiasi bentuk komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat penggunaan kendaraan berbasis baterai.
“Atas nama pemprov ucapkan terimakasih kepada PLN atas peluncuran SPKLU Pertama di Maluku dan Maluku Utara hari ini. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen untuk mendorong gaya hidup berbasis listrik yang diharapkan dapat mendukung para pengusaha listrik di kota ambon dalam melakukan pengisian kendaraan,” ucap Kasrul. (*)