Muhammadiyah Tetapkan Ramadhan 1442 H Dimulai Selasa 13 April 2021

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 H atau awal puasa Ramadhan 2021.

Sementara hari Arafah jatuh pada Senin, 19 Juli 2021 dan Idul Adha jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Umat Islam melakukan salat tarawih di rumahnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/5/2020). Sebagian warga di Jakarta melaksanakan ibadah shalat tarawih di rumah masing-masing mengikuti imbauan pemerintah terkait Pandemi COVID-19. (Tribunnews/JEPRIMA)

Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan hingga Zulhijah 1442 H dari PP Muhammadiyah:

- 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021

- 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021

- 1 Zulhijah 1442 H jatuh pada hari Minggu Pon, 11 Juli 2021

- Hari Arafah (9 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juli 2021

- Idul Adha (10 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Selasa Pahing, 20 Juli 2021

Keputusan lengkap terkait penentuan awal Ramadhan 1442 oleh PP Muhamadiyah dapat Anda di sini.

Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta, tengah memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di Kanwil Agama DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020). Kanwil Agama Prov DKI Jakarta memutuskan awal Ramadhan 1441 H, jatuh pada hari Jumat (24/4/2020), sesuai data hisab Rukyatul Hilal melalu teropong data Matahari dan Bulan (berdasarkan Hisab Emppherimis). (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah memakai metode Hisab.

Dikutip dari situs muhammadiyah.or.id, dalam bidang fikih menyangkut penentuan waktu-waktu ibadah, hisab digunakan dalam arti perhitungan waktu dan arah tempat guna kepentingan pelaksanaan ibadah.

Misalnya penentuan waktu salat, waktu puasa, waktu Idul Fitri, waktu haji, dan waktu gerhana untuk melaksanakan salat gerhana.

Juga penetapan arah kiblat agar dapat melaksanakan salat dengan arah yang tepat ke Kakbah.

Penetapan waktu dan arah tersebut dilakukan dengan perhitungan terhadap posisi-posisi geometris benda-benda langit, khususnya matahari, bulan, dan bumi yang digunakan untuk menentukan waktu-waktu di muka bumi dan arah.

Pengkajian tentang posisi-posisi geometris benda-benda langit untuk menentukan penjadwalan waktu di muka bumi ini merupakan bagian peradaban Islam yang disebut ilmu haiah (astronomi) atau yang sering juga disebut dengan ilmu falak.

Ilmu falak (astronomi/ilmu haiah) jauh lebih luas dari sekedar mempelajari posisi geometris benda langit untuk tujuan praktis seperti penentuan waktu.

Halaman
1234

Berita Terkini