Ambon Terkini

Vaksinasi Dimulai di Maluku, Satgas Covid-19 Ambon Catat 5 Kasus Positif dalam 3 Hari

Penulis: Welem Sabonu
Editor: Nur Thamsil Thahir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE - Data kasus penyebaran virus Covid-19 di Kota Ambon, per Kamis (14/1/2021).

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -- Sedikitnya lima kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) baru terjadi dalam lima hari terakhir.

Dari situs resmi satgas Covid 19 Kota Ambon menunjukan, angka kasus positif pada Kamis, (14/1/2021) 466 kasus.

Sedangkan pada Selasa, (12/1/2021) masyarakat Kota Ambon dilaporkan terkonfirmasi positif sebanyak 461 orang.

Artinya dalam tiga hari terakhir, ada lima kasus baru warga Kota Ambon terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).

Kasus warga terpapar corona di kota Ambon selama ini menunjukan perkembangan yang fluktuasi.

Pasalnya pada minggu pertama awal tahun, angka kasus positif cenderung turun.

Baca juga: Didistribusi Vaksin Dimulai, 11 Pasien Positif Covid-19 Ambon Dilaporkan Sembuh

Dari lima kecamatan di Ambon, Leitimur Selatan adalah wilayah administratif dengan kasus terendah; 1 kasus.

Leitimur Selatan adalah pemukiman dengan sekitar 12 ribu penduduk di punggung dataran tinggi Puncak Sirimau, di jazirah Ambon.

Dibanding 31 Desember 2020 lalu, hingga Rabu (6/2/2021) ini, ada penurunan 112 kasus.

Pada 31 Desember lalu terdapat total 539 kasus, suspek 13, dan kasus positif 526.

Tren ini terus menurun, di pekan pertama tahun baru ini.

Pada Senin 4 Januari misalnya, total 486, suspek 13 kasus, dan kasus positif 473.

Di hari berikutnya, Selasa 5 Januari 2021, juga turun menjadi 435 kasus.

Sedangkan  suspek  tetap 13 kasus, dan yang positif ada 422 kasus.

Terakhir, Rabu (6/1/2021) ada total kasus 427, suspek 13, positif 414 kasus.

Sementara 11 pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Ambon, Maluku, Selasa, (12/1/2020), dilaporkan sembuh.

Situs resmi Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon, Selasa (12/1/2021) juga mengabarkan penurunan jumlah 461 kasus positif, dari data sehari sebelumnya jumlah kasus positif covid pada angka 472 kasus.

Kini total jumlah kasus sembuh mencapai  3,530 orang.

Sementara pasien yang meninggal dunia stagnan di angka 46 kematian.

Sementara itu, hari ini seluruh kepala daerah pada 34 Provinsi se-Indonesia.

Salah satunya di Maluku, Gubernur Murad Izmail menjadi orang pertama menerima vaksin Sinovac asal Cina.

Vaksin perdana ini berlangsung di RSUP dr J. Leimena, Rumah Tiga, Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku Jumat, (15/1/2021) pagi.

Sementara Sekda Maluku, Kasrul Selang menjadi penerima vaksin kedua di Maluku setelah Murad Izmail.

Vaksin perdana ini diikuti Forkompinda Maluku, kemudian dilanjutkan dengan tenaga kesehatan yang tersebar di puluhan puskesmas di Kota Ambon.

Diketahui, dari data Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, hingga 9 Januari 202 tercatat, 14.845 tenaga kesehatan di 11 kabupaten/kota se-Maluku akan menerima vaksin covid-19 tahap pertama.

Dengan rincian, Kota Ambon 3.880 nakes, Maluku Tengah 2.098, Seram Bagian Timur 1.326, dan Seram Bagian Barat 1.247.

Serta Maluku Tenggara 1.258 nakes, Buru 1.207, Maluku Barat Daya (MBD) 1.016, Kepulauan Aru 892, Kepulauan Tanimbar 682, Buru Selatan 727 dan Kota Tual 521 nakes yang akan divaksin.

Meski demikian, tidak seluruh daerah di Maluku berlakukan vaksin Sinovac serentak hari ini.

Pasalnya, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, mengumumkan penundaan distribusi sekitar 14.845 ampul (vial) vaksin jenis Sinovac ke Masohi dan 9 kabupaten/kota di provinsi kepulauan ini.

Distribusi serum anti-virus mematikan ini sementara difokuskan ke para vaksinator, tenaga medis, paramedik dan penyuluh kesehatan di Ambon, ibukota provinsi.

Penundaan ini termasuk 2.098 ampul vaksin yang sejatinya, Kamis (14/1/20201), sudah tiba di Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah.

Sebelumnya, distribusi dijadwalkan Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Langgur), Kabupaten Kepulauan Aru (Dobo), Kabupaten Maluku Tengah (Masohi), dan Kabupaten Seram Bagian Barat (Piru), pada Rabu (13/1/2021) lalu.

Kemudian menyusul Kabupaten Buru (Namlea) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sedangkan Kabupaten Maluku Barat Daya (Tiakur), Seram Bagian Timur (Bula) dan Kabupaten Buru Selatan (Namrole), yang sejatinya dikirim Kamis (14/1) juga ikut ditunda.

Juru Bicara Khusus Vaksin Covid-19 Provinsi Maluku dr Dony Rerung menyebutkan distribusi cairan imunisasi penangkal virus corona baru dilanjutkan Februari 2021 mendatang.

“Ini sesuai arahan pusat. Yang sudah didistribusikan hari ini baru Kota Ambon sebanyak 4 ribuan, sedangkan tujuh kabupaten/kota terpaksa kita tunda,” kata Dony Rerung kepada wartawan di Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, kawasan Lapangan Merdeka, Kota Ambon.

Alasan penundaan, jelas Rerung karena dikhawatirkan jumlah vaksin kurang ketika pelaksanaan vaksinasi.

Sehingga harus menunggu pengiriman tambahan sebanyak 7.000 serum lagi yang dijadwalkan tiba 22 Januari 2021.

Saat serum ini tiba barulah didistribusikan sekaligus ke 10 kabupaten kota yang diperkirakan awal Februari 2021.

Dia tak merinci alasan otoritas pemerintah pusat menunda distribusi vaksin jenis Sinovac ini.

Berita Terkini