Ambon Terkini

Didistribusi Vaksin Dimulai, 11 Pasien Positif Covid-19 Ambon Dilaporkan Sembuh

Penulis: Welem Sabonu
Editor: Nur Thamsil Thahir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE COVID-19 AMBON - Data rilisan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, per Selasa (12/1/2021).

AMBON,TRIBUNAMBON.COM— Sedikitnya 11 pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Ambon, Maluku, Selasa, (12/1/2020), dilaporkan sembuh.

Pasien dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di enam rumah sakit di ibu kota provinsi ini.

Kabar menggembirakan ini, bersamaan kedatangan 7.280 dosis vaksin Sinovac yang akan dibagikan ke 4.053 tenaga kesehatan, tenaga administrasi kesehatan dan pegawai serta karyawan di puluhan fasilitas kesehatan di Kota Ambon.

Situs resmi Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon, Rabu (13/1/2021) juga mengabarkan penurunan jumlah 461 kasus positif.

Kini total jumlah kasus sembuh mencapai  3,530 orang.

Sementara pasien yang meninggal dunia stagnan di angka 46 kematian.

Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Cukup Siapkan KTP

Masih ada 472 pasien yang dirawat di enam rumah sakit rujukan COVID-19 di Ambon;  RSU dr. Haulussy, RSUP dr.J Leimena, Rumkit dr J.A Latumeten, RSAL dr. F.X Suhardjo, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Rumah Sakit Siloam di Tantui.

Dengan total kasus ini, dari 9 kabupaten dan 2 kota di Maluku, Kota Ambon menyumbang 67,8% kasus terkonfirmasi positif (5.951 total kasus) di Provinsi Maluku.

Di Maluku sendiri ada 90 kasus berakhir kematian, dan 49 kasus diantaranya ada di Kota Ambon.

Merujuk pemeriksaan spesimen, secara nasional, hingga Rabu (13/1/2021) ditemukan 11.278 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, termasuk Maluku, menjadi 858.043 kasus.

Data dari Satgas Nasional COVID, mengkonfirmasikan pasien sembuh juga bertambah sebanyak 7.657 orang. 

Dengan demikian, total pasien yang sembuh sejak Maret 2020 lalu, berjumlah 703.464 orang.

Namun, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 306 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 24.951 orang.

1. Awal Tahun 2021, Tren Kasus Covid-19 Ambon Mulai Menurun

Transisi PSBB Tahap 7, Satgas Covid-19 di Ambon Lakukan Operasi Yustisi Masuk Gang Permukiman Warga

Kasus penularan pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) di Kota Ambon, di awal tahun 2021 ini, menunjukkan tren penurunan.

Sementara, Sirimau, kecamatan di pusat Kota Ambon, masih menjadi wilayah penyumbang 50% total kasus (210 kasus positif) di ibukota provinsi Maluku ini.

Dari lima kecamatan di Ambon, Leitimur Selatan adalah wilayah administratif dengan kasus terendah 1 kasus.

Leitimur Selatan adalah pemukiman dengan sekitar 12 ribu penduduk di punggung dataran tinggi Puncak Sirimau, di jazirah Ambon.

Dibanding 31 Desember 2020 lalu, hingga Rabu (6/2/2021) ini, ada penurunan 112 kasus.

Pada 31 Desember lalu terdapat total 539 kasus, suspek 13, dan kasus positif 526.

Tren ini terus menurun, di pekan pertama tahun baru ini.

Pada Senin 4 Januari misalnya, total 486, suspek 13 kasus, dan kasus positif 473.

Di hari berikutnya, Selasa 5 Januari 2021, juga turun menjadi 435 kasus.

Sedangkan suspek tetap 13 kasus, dan yang positif ada 422 kasus.

Terakhir, Rabu (6/1/2021) ada total kasus 427, suspek 13, positif 414 Kecenderungan penurunan total kasus ini merujuk lansiran data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, yang diterima TribunAmbon.com Kamis (7/1/2021).

Di awal Tahun Baru ini, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, menegaskan kembali pihaknya meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus.

Patroli disiplin penegakan protokol kesehatan diperketat.

Kini status Kota Ambon masih oranye, atal level penyebaran skala sedang atau satu tingkat dibawah zona merah.

“Kota Ambon untuk meningkat ke zona kuning saja, mengalami kesulitan,” kata wali kota kepada wartawan saat sidak awal tahun.

Kebijakan yang ditempuh saat ini antara lain pengawasan obyek kuliner malam.

Pemerintah juga memperhatikan nasib pedagang.

Seperti daerah lain di Indonesia, penanganan pasien terkonfirmasi positif terkendala terbatasnya anggaran daerah.

Satu pasien saat isolasi menelan biaya hingga puluhan juta.

2. Sebanyaj 4.053 Tenaga Medis Ambon Disuntik Vaksin Sinovac Dua Kali

VAKSIN COVID-19 - Petugas cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, mengangkut vaksin Sinovac, Corona, Selasa (8/12/2020)

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Rabu (13/1/2021) mengumumkan sebanyak 4.053 tenaga medis, pegawai kesehatan, cleaning servis dan semua tenaga non-medis yang bekerja di fasilitas kesehatan siap untuk menjalani vaksinasi tahap pertama.

Tenaga kesehatan ini akan disuntik vaksin di bahunya sebanyak dua kali.

Pemerintah Kota Ambon total menerima 7.280 vial vaksin jenis Sinovac.

Proses vaksinasi perdana ini sebanyak dua kali bagi setiap penerima vaksin.

Setelah menerima ribuan dosis vaksin tersebut, tim satgas Kota Ambon selanjutnya mendistribusikan lagi ke 29 fasilitas kesehatan.

Rinciannya, 6 rumah sakit, satu kantor kesehatan pelabuhan dan 22 puskesmas.

"Mulai (Kamis) besok seluruh vaksin kami distribusikan lagi," ujar walikota dua periode ini.

Program vaksinasi tahap pertama di Kota Ambon akan dimulai di RSUP dr J Leimena Ambon.

Selanjutnya diikuti  vaksinasi di 28 fasilitas kesehatan lain di dua jazirah Pulau Ambon. 

Sementara itu, dari enam rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Ambon, RSUP Dr. Johannes Leimena jadi yang pertama melayani vaksinasi Sinovac asal Cina, Jumat, (15/1/2021) mendatang.

Juru Bicara satgas Covid-19 Provinsi Maluku, Doni Rerung, mengungkapkan vaksinasi tahap pertama bagi nakes provinsi akan diikuti  40 tenaga medis.

Rencananya vaksinasi itu dimulai pukul 09.00 WIT. Kemudian diikuti dengan vaksinasi terhadap nakes di 22  Puskesmas yang ada di Kota Ambon.

Untuk distribusi  vaksin Sinovac ke 11 kabupaten kota di Maluku dimulai kemarin.

Distribusi menggunakan 3 moda transportasi;  laut, darat dan udara.

Untuk daerah jauh seperti Maluku Barat Daya, menggunakan  jalur udara.

Dan untuk pulau yang berdekatan dengan Ibukota Provinsi Maluku, akan  menggunakan transportasi laut, salah satunya pulau Banda.

Sementara pulau Ambon sendiri menggunakan transportasi darat.

Kecuali di Seram. Meski menggunakan transportasi darat, namun tetap memanfaatkan jasa angkutan penyebrangan untuk distribusi.

Diketahui, dari data Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, hingga 9 Januari 202 tercatat, 14.845 tenaga kesehatan di 11 kabupaten/kota se-Maluku akan menerima vaksin covid-19 tahap pertama.

Dengan rincian, Kota Ambon 3.880 nakes, Maluku Tengah 2.098, Seram Bagian Timur 1.326, dan Seram Bagian Barat 1.247.

Serta Maluku Tenggara 1.258 nakes, Buru 1.207, Maluku Barat Daya (MBD) 1.016, Kepulauan Aru 892, Kepulauan Tanimbar 682, Buru Selatan 727 dan Kota Tual 521 nakes yang akan divaksin.

Berita Terkini