Pasien Covid-19 di Malang Kabur dari RS Berusaha Pulang Naik Ojek, Khawatir Dapat Tagihan Mahal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral yang beredar luas di media sosial ketika beberapa orang memakai APD mengejar seseorang yang diduga pasien Covid-19 yang kabur diduga berlokasi di RSSA Malang, Rabu (15/7/2020).

TRIBUNAMBON.COM - Sebuah video aksi kejar-kejaran antara pasien positif Covid-19 dan petugas medis, viral di media sosial, Rabu (15/7/2020).

Video itu memperlihatkan sejumlah orang memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Rupanya, mereka mengejar seseorang yang diduga pasien Covid-19 yang kabur.

Berdasarkan tayangan dalam video berdurasi satu menit 24 detik itu, lokasi berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Dalam video, pasien itu terlihat kabur dari gerbang depan.

Ia mendekati tukang ojek yang berada di depan rumah sakit.

Namun, tak ada tukang ojek yang mau membawa pasien tersebut.

Tukang ojek yang berkumpul di depan rumah sakit membubarkan diri saat didekati.

Tak berapa lama terlihat beberapa petugas medis berpakaian lengkap mendekati pasien itu.

Mereka menghampiri pasien yang berada di trotoar di depan rumah sakit tersebut.

Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/7/2020).

Pasien positif Covid-19 itu baru saja menjalani persalinan di RSSA Malang.

"Pasien merupakan pasien isolasi Covid-19 dengan status confirm Covid-19 pascapersalinan."

"Pada Minggu, 12 Juli 2020 dilakukan tindakan operasi sesar," kata Kohar melalui rilis resmi yang dikirim Humas RSSA Kota Malang, Rabu (15/7/2020).

Kohar mengatakan, pasien itu dirawat di ruang isolasi yang merupakan bekas paviliun VIP di RSSA.

Fasilitas itu membuat pasien mengkhawatirkan mahalnya tagihan yang akan diterima setelah perawatan.

"Tipe kamar dengan standar VIP, dengan fasilitas yang ada pasien merasa hal ini di luar kemampuannya jika nantinya akan ada tagihan atau billing dari RSSA," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini