Kepala Patung Christopher Columbus Dipenggal, Buntut Aksi Massa Lantaran Tewasnya George Floyd

Penulis: Garudea Prabawati
Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Patung Christopher Columbus Terpenggal, Buntut Aksi Massa Lantaran Tewasnya George Floyd

"Tekanan yang berkelanjutan di sisi kanan arteri karotis George Floyd menghambat aliran darah ke otak, dan berat di punggungnya menghambat kemampuannya untuk bernapas," sebut pengacara dari keluarga Floyd.

Penguji independen menemukan bahwa berat di punggung George Floyd, borgol, dan posisi adalah faktor yang berkontribusi karena mereka mengganggu kemampuan diafragma Floyd untuk berfungsi.

"Dari semua bukti, para dokter mengatakan sekarang tampaknya Floyd meninggal di tempat kejadian," kata pernyataan itu, yang bertentangan dengan pihak berwenang, yang mengatakan Floyd meninggal di Pusat Medis Hennepin di Minneapolis.

Baden mengatakan apa yang dia dan Wilson temukan konsisten dengan apa yang dilihat orang.

Orang-orang berkumpul dalam aksi protes atas kematian George Floyd, di Trafalgar Square pada 31 Mei 2020 di London, Inggris. (Ilyas Tayfun Salci / ANADOLU AGENCY / Anadolu Agency via AFP)

Tidak ada masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada kematiannya.

"Polisi memiliki kesan keliru bahwa jika George Floyd dapat berbicara, Floyd bisa bernafas. Itu tidak benar."

Pada konferensi pers pada hari Senin, Baden mengatakan Floyd tidak memiliki masalah kesehatan mendasar yang berkontribusi pada kematiannya.

"Dia tidak bisa bernafas dan itu adalah pembunuhan," katanya.

"Dia dalam kondisi sehat," kata Baden.

"Penyebab kematiannya adalah kompresi asfiksia pada leher dan punggung."

Pengacara keluarga mengatakan apa yang dilihat di video adalah persis apa yang terjadi. Para petugas polisi itu adalah penyebab langsung kematian George Floyd.

Buntut Tewasnya George Floyd, Rumah sang Polisi Diamuk Massa

Polisi Minneapolis yang injak leher George Floyd hingga tewas, Derek Chauvin telah didakwa dengan pembunuhan tingkat tiga.

Dilansir dari The Sun, Derek Chauvin juga telah dituduh mengabaikan petugas lain yang khawatir terkait penangakapan brutal George Floyd hingga tewas.

Derek Chauvin (44) pun telah ditahan 4 hari setelah Floyd (46) meninggal dunia.

Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua dalam kasus itu.

Seorang pengacara untuk keluarga Floyd menyambut dakwaan tersebut.

Tetapi mengatakan dia mengharapkan tuduhan pembunuhan yang lebih serius dan ingin semua petugas yang ikut serta dalam penangkapan George Floyd dihukum.

Pengacara asal Hennepin, Mike Freeman mengatakan, lebih banyak tuduhan mungkin terjadi.

Mike Freeman mengatakan penyelidikan terhadap tiga petugas lainnya berlanjut, tetapi pihak berwenang merasa pantas untuk fokus pada pelaku yang paling berbahaya.

Chauvin diduga mengabaikan keprihatinan petugas lainnya, yang ingin menggulingkan Floyd ke sisinya, menurut pengaduan kriminal.

Media juga mengatakan bahwa otopsi mengungkapkan tidak ada alasan pencekikan sebagai penyebab kematian George Floyd.

Namun hasil otopsi menyimpulkan bahwa kematian George lantaran efek gabungan dari pencekikan, potensi minuman keras dalam tubuh Floyds dan masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk penyakit jantung, kemungkinan berkontribusi pada kematiannya.

Akibatnya Keluarga Floyd menginginkan otopsi lagi secara mandiri.

Polisi berusaha memasukkan Floyd ke dalam mobil patroli karena dicurigai mengeluarkan uang kertas $ 20 palsu.

(TribunAmbon.com/Garudea Prabawati)

Berita Terkini