Baca tanpa iklan
TRIBUNAMBON.COM - Virus corona jenis baru atau yang kini diberi nama COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi.
Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini telah mewabah dan menjangkiti hampir seluruh penjuru dunia.
Mengutip laman Worldometers.info, jumlah total kasus positif COVID-19 per Selasa (14/4/2020) mencapai 1.925.224 pasien.
Jumlah korban yang meninggal akibat COVID-19 di seluruh dunia mencapai 119.702 orang.
• Gejala Virus Corona yang Mungkin Tak Disadari, Nyeri Otot hingga Mual dan Diare
• TERBARU Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Awal Idap Corona, Tidak Hanya Demam & Batuk, Ini Penjelasan Ahli
Sementara itu, sebanyak 447.948 orang berhasil sembuh dari virus corona ini.
Jumlah tersebut terus meningkat dari hari ke hari.
Di Indonesia, jumlah pasien positif mencapai 4.557 orang dengan tingkat mortalitas 8,7 persen.
Tingkat kematian yang cukup tinggi ini bisa ditekan jika ditangani dengan lebih cepat.
Penanganan yang tepat bisa segera dilakukan jika kasus positif di kalangan masyarakat juga ditemukan dengan cepat.
Ketersediaan alat uji COVID-19 yang terbatas menjadi penyebab sulit dilakukannya tes secara masal.
Sehingga pengujian dilakukan pada golongan-golongan yang diprioritaskan, seperti orang yang memiliki hubungan langsung dengan pasien positif.
Termasuk juga orang-orang yang mengalami beberapa gejala kesehatan yang merujuk pada infeksi COVID-19.
Maka dari itu, penting bagi setiap orang mengetahui gejala-gejala apa saja yang ditibulkan saat seseorang terjangkit COVID-19 agar segera bisa ditindaklanjuti.
• Tanda-tanda Seseorang Positif Corona, Ini Bedanya dengan Influenza dan Flu Biasa
Berikut adalah gejala-gejala yang timbul dari hari ke hari pada seseorang yang terkena COVID-19, dikutip Tribunambon.com dari bussinessinsider.com:
Hari ke-1
Gejala yang ditimbulkan di hari pertama seseorang terjangkit virus corona sangatlah ringan.
Mungkin pasien mengalami demam, batuk kering, atau sesak napas dengan intensitas yang tidak terlalu sering.
Beberapa pasien mungkin juga merasa lelah dan nyeri otot.
Mungkin tak banyak yang mengalami, tetapi mual dan diare bisa saja terjadi satu atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-3
Saat pertama kali kasus ini menyerang, masyarakat di Wenzhou akan segera memeriksakan pasien dengan gejala di atas ke rumah sakit saat memasuki hari ke-3.
Hari ke-5
Untuk kasus yang tergolong parah, gejala yang ditunjukkan oleh pasien mulai memburuk.
Pasien mungkin mulai mengalami sesak napas.
Kondisi tersebut lebih berpotensi terjadi pada orang lanjut usia atau orang-orang dengan penyakit bawaan.
Hari ke-7
Rata-rata, masyarakat Wuhan mulai membawa pasien bergejala di atas saat memasuki hari ke-7.
Hari ke-8
Pada kondisi ini, pasien dengan kasus yang parah kemungkinan besar mengalami sesak napas, pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan lainnya yang mungkin memerlukan intubasi.
Hari ke-10
Jika gejala yang ditunjukkan pasien di hari ke-10 semakin memburuk, pasien tersebut harus segera dirawat i ruang ICU.
Pasien-pasien tersebut mungkin akan sering mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan.
Hal ini tak terjadi pada pasien dengan kasus yang ringan.
Hari ke-17
Rata-rata, 17 Hari adalah waktu yang diperlukan pasien di Wuhan untuk pemulihan dengan perawatan rumah sakit.
Hari ke-27
Berbeda dari perawatan pasien di rumah sakit Wuhan, rumah sakit di Wenzhou merawat pasien selama 27 hari.
(Tribunambon.com/Fitriana Andriyani)