TRIBUNAMBON.COM, JAKARTA - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menegaskan banyak risiko penularan virus corona yang dapat terjadi saat seseorang pulang kampung atau mudik.
Menurut Yurianto, risiko penularan dapat terjadi saat pemudik memulai perjalanannya dari kota ke kampung halaman.
"Selalu kami katakan bahwa risikonya terlalu tinggi kalau kita harus bepergian dalam situasi yang seperti ini," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020).
• Pemerintah Imbau Masyarakat Kenakan Masker 3 Lapis: Masker Bedah & N95 Khusus Untuk Tenaga Medis
• BREAKING NEWS: Pasien Wanita Usia 74 Tahun di Ambon Positif Corona, Tanpa Gejala
Menurut Yurianto, ada rangkaian perjalanan yang ditempuh seseorang selama mudik. Selama perjalanan, pemudik berpotensi besar bertemu dengan orang yang berisiko menularkan atau tertular virus corona dari kita.
Penularan bisa terjadi di terminal atau stasiun, jika kita memilih mudik menggunakan transportasi umum. Risiko penularan dapat berlanjut saat kita berada di dalam kendaraan umum.
"Begitu sampai terminal, saya akan bertemu banyak orang yang saya gak tahu apakah mereka sakit atau tidak. Begitu saya naik kendaraan saya juga gak tahu yang seperti apa di dalam kendaraan," beber Yurianto.
"Apalagi kendaraan bus yang tertutup dengan AC. Ya sirkulasi udara di situ yang berputar di situ saja," tambah Yurianto.
• Cegah Penularan Virus Corona, Dinkes Ambon Minta Warga Tertib Berobat ke Puskesmas Terdekat
• Bagaimana Pelaksanaan Salat Tarawih dan Idul Fitri jika Wabah Corona Belum Berakhir? Ini Kata PBNU
Selain itu, penularan juga bisa terjadi ketika droplet pemudik yang terjangkit corona menempel pada bagian transportasi umum. Menurutnya, hal ini dapat menjadi media penularan bagi pemudik.
"Katakan ada orang yang lain sakit dan sebagainya, batuk mengenai kursi tempat duduk dan sebagainya, pintu kita pegang. Sangat mungkin kita berisiko tertular," tutur Yurianto.
Penyebaran virus corona oleh pemudik tidak hanya berhenti ketika seseorang dalam perjalanan. Penyebaran juga dapat terjadi ketika seseorang tersebut sudah berada di kampung halaman.
Yurianto mengatakan proses penularan virus corona dapat terjadi saat seseorang makan bersama dengan keluarga.
"Kemudian katakan yang sederhana, namanya pulang kampung sama-sama makan bareng-bareng dalam satu meja. Kita batuk mencemari alat makan yang lain, rak sendok, semua akan menggunakan itu, pasti akan menyebar," pungkas Yurianto.
(Tibunnews.com/Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenkes Beberkan Cara-cara Penularan Corona Saat Mudik,