Virus Corona

Muhammadiyah Sebut Menolak Jenazah Korban Corona Bukan Perilaku Islami: Perlakukan dengan Manusiawi!

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sebuah pandangan diambil pada 20 Maret 2020 di Cremona, tenggara Milan, Italia menunjukkan petugas kebersihan dengan alat pelindung mendisinfeksi tempat tidur pasien di salah satu tenda dari rumah sakit lapangan yang baru saja beroperasi untuk pasien virus corona, yang dibiayai oleh LSM bantuan bencana Kristen evangelikal AS, Samaritan's Purse . Sepenuhnya operasional, struktur akan terdiri dari 15 tenda, 60 tempat tidur, 8 di antaranya akan berada dalam perawatan intensif.

TRIBUNAMBON.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta masyarakat tidak memberikan reaksi yang berlebihan terhadap pengidap corona.

Perilaku ini termasuk dengan penolakan terhadap penguburan jenazah pasien corona.

Menurut Abdul, para pengidap virus corona harus mendapatkan perlakuan yang manusiawi.

"Masyarakat hendaknya tidak berlebihan dalam menyikapi mereka yang terpapar virus corona baik yang masih dalam pantauan, sakit, atau wafat.

Mereka tetap harus kita perlakukan secara manusiawi dengan penuh penerimaan dan kasih-sayang," ujar Abdul melalui keterangan tertulis, Kamis (2/4/2020).

sekretaris PP Huhammadiyah, Abdul Mu'ti (tvone)

Menurut Abdul, melakukan penolakan terhadap pasien corona bukanlah perilaku yang islami.

Dirinya menilai hal itu perlu dijauhi oleh masyarakat.

Justru sebaiknya masyarakat memberikan dukungan moril terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Serta menerima keluarganya kembali di lingkungan masyarakat.

"Menolak jenazah korban Covid-19 bukanlah perilaku islami. Tugas kita justru membangkitkan optimisme keluarga yang ditinggalkan dan menerima mereka sebagai bagian dari masyarakat," ucap Abdul.

"Mereka sudah berat menanggung musibah dan beban itu hendaknya kita ringankan dengan membantu dan menerima mereka dengan sepenuhnya," tambah Abdul.

Abdul mengatakan dalam Islam kewajiban mengurus jenazah merupakan fardhu kifayah.

Pengurusan tersebut yakni dengan dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dimakamkan.

Namun karena kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi pasien corona, pengurusan jenazah dapat dilakukan oleh petugas medis atau keluarga yang sangat dekat apabila sehat dan kuat.

Dokter Ingatkan Corona Tak Menular Lewat Tanah

Halaman
1234

Berita Terkini