Dia pun menyebut kepala sekolah kurang memiliki kepedulian lantaran kerusakan sudah lama terjadi dan ratusan siswa telah dirugikan dengan kondisi tersebut.
“Ajak konsultan untuk buat proposal pembangunan gedung agar cepat terselesaikan. Jadi ini bergantung kepala sekolah saja,” cetusnya.
Sementara itu, menanggapi kekurangan tenaga pengajar, Pelu memastikan pihaknya akan melakukan pemerataan dan saat ini tengah digodok.
Salah satunya program yang dilaksanakan yakni Mobile Teacher.
"Guru ditugaskan ke sekolah dalam zona dan periode tertentu. Program tersebut akan menjangkau daerah 3T untuk pemerataan,” ungkapnya.
Dia pun mematikan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku terus bekerja untuk membangun pendidikan di berbagai daerah sehingga sinergitas harus terjalin dengan pihak sekolah.
(*)