Timbun 17.500 Masker di Apartemen, Mahasiswi Ini Beberkan keuntungan yang Didapat dari Jualan Online

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Corona Virus -2 WNI Positif Corona

TRIBUNAMBON.COM - Polisi berhasil membongkar prakatik penimbunan masker di salah satu apartemen di Jakarta.

Pelaku rupanya seorang mahasiswi yang menimbun ratusan boks masker.

Padahal, masker menjadi salah satu yang paling dicari masyarakat sejak mewabahkan virus corona.

Diketahui, pasca merebaknya virus corona, maskerdan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol menjadi barang langka yang ditemukan.

Antisipasi Sejak Dini, Tri Rismaharini Timbun Masker Sejak Januari Lalu

Kesal pada Oknum Penimbun Masker, Aming: Bukan Corona yang Membunuh Kita, tapi Saudara Sendiri

Sejumlah tempat seperti apotek, toko obat maupun minimarket sudah beberapa waktu belakangan tak lagi menjual dua benda tersebut lantaran kosongnya pasokan.

Sekalipun ada yang menjual, harganya sudah naik berkali lipat.

Mahasiswi berinisial TVH (19) sudha diamankan oleh polisi.

TVS diamankan aparat Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Selasa (3/3/2020).

Pelaku merupakan salah satu universitas di Jakarta Barat.

Saat melakukan penggerebekan, polisi berhasil menyita ratusan boks masker.

 "Polsek Tanjung Duren sita 350 kardus masker berbagai merek di apartemen kawasan Grogol," kata Yusri saat saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2020) mengutip Tribun Jakarta.

Harga Masker Selangit, Menkes Terawan: Kamu Enggak Sakit Kok Pakai Masker, Bikin Harga Mahal

Langkanya Masker Munculkan Kreativitas Bikin Masker dari Tisu Basah, Apakah Aman untuk Kesehatan?

Dijual Online

Pelaku menjual masker secara online untuk memperoleh keuntungan yang berlipat.

Total barang bukti yang diamankan sebanyak 17.500 masker berbagai merek.

"Ada sekitar 350 pak dus masker dengan berbagai merek. Dimana satu dus isi sekitar 50 masker," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (4/3/2020).

Yusri mengatakan, masker itu sudah dibeli TVH sejak sebulan lalu atau saat virus corona mulai mewabah di China.

Masker tersebut kemudian dijual kembali oleh TVH secara online melalui media sosial.

TVS pun membuat pengakuannya kepada polisi.

TVS mengaku mengambil untung Rp 10 ribu per-dus yang dijualnya secara online.

"Hasil keterangan awal cuma ambil keuntungan Rp 10 ribu (per dus) karena dia modal beli Rp 300 ribu jual Rp 310 ribu," kata Yusri.

Perjuangan Rizky Febian Dapatkan Masker setelah 2 WNI Positif Corona, Rela Rogoh Kocek Rp 2 Juta

Penggunaan Masker Justru Memperbesar Risiko Tertular Corona, Lalu Bagaimana Pencegahan yang Tepat?

Namun, polisi masih lakukan pemeriksaan mendalam terkait pengakuan tersebut.

"Dia sendiri sudah menjual 200 dus. Pada saat melakukan penangkapan ada sekitar 350 dus dari berbagai merek masih dalami pemeriksaan," kata Yusri.

Apakah memang pelaku sudah membeli masker tersebut saat harganya sudah tinggi atau saat masih normal.

"Namun keterangan tersangka masih kami dalami. Apakah benar tersangka mendapatkan masker itu dengan harga yang sudah tinggi," jelas Yusri.

Dalam kasus ini, TVH akan dikenakan Pasal 107 UU No.7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.

Hal itu lantaran TVH sengaja menimbun masker di tengah permintaan yang tinggi karena isu virus corona.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Mahasiswi yang Timbun 17.500 Masker di Apartemen, Ngaku Dapat Untung Segini dari Jual Online.

Berita Terkini