Namun, TNI AL menduga kuat, ketiga pelaku telah mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri setelah membantai rekan-rekan sesama ABK.
Dia menambahkan, dari keterangan sejumlah ABK, dua pelaku telah mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut ke wilayah perairan Aru sebanyak dua kali.
Adapun satu pelaku baru pertama kali mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut.
“Anak dan bapak sudah dua kali trip dengan kapal itu ke sini, tapi pamannya baru pertama kali,” katanya.
Saat disinggung apakah ketiga pelaku ini memiliki keterkaitan dengan jaringan kelompok radikal, Suharto enggan menjelaskannya.
”Kita tidak tahu ya karena ABK juga tidak pernah bilang begitu. Yang mereka tahu ketiga orang itu hanya bersaudara, anak bapak sama paman. Kalau soal itu nanti kita berasumsi lagi,” katanya.
Motif pembunuhan
Adapun soal motif pembunuhan tersebut, Silaban mengaku belum mengetahuinya sebab delapan ABK yang diperiksa mengaku tidak tahu penyebabnya.
“Mungkin nanti pendalamannya di Polres, karena pelaku kita tidak temukan jadi tidak tahu apa motifnya,”katanya.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)