Gubernur Papua Lukas Enembe Sayangkan Sikap Khofifah, Sebut Jokowi Tak Tegas

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah deretan pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe terkait kerusuhan di Papua, sebut Presiden, proses hukum hingga tarik semua mahasiswa

TRIBUNAMBON.COM - Kerusuhan di Papua masih menyisakan cerita setelah terjadi kemarin Senin (19/8/2019).

Gubernur Papua, Lukas Enembe, menganggap permintaan maaf sejumlah pihak atas kerusuhan di Manokwari, dan beberapa daerah lain di Papua dirasa belum cukup.

Atas insiden kerusuhan di Papua, Lukas Enembe meminta agar proses hukum tetap berlanjut.

Gubernur juga memberikan tanggakapan terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memaafkan pihak yang membuat warga Papua tersinggung.

TribunAmbon.com merangkum deretan pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe perihal kerusuhan di Papua dalam berita ini.

Kerusuhan di Manokwari, Gedung DPRD Dibakar Diduga Protes Ditangkapnya Mahasiswa Papua di Surabaya

1. Cinta Gus Dur

Dikutip dari Kompas.com, Gubernur Papua Lukas Enembe menemui ribuan pengunjuk rasa di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (19/8/2019) sore.

Setelah melakukan orasi dan menyatakan aspirasi, para pendemo yang melakukan aksi protes terhadap pengamanan 43 mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, mereka dengan tertib mendengar arahan dari Gubernur Papua Lukas Enembe.

Enembe menyatakan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meneleponnya dan meminta maaf atas aksi yang diterima mahasiswa Papua, di Surabaya pada 16 Agustus 2019.

"Saya sampaikan, orang Papua mencintai Gus Dur, Ibu Gubernur tuh kadernya Gus Dur, kenapa mahasiswa saya dianiaya seperti itu hanya karena masalah bendera, tidak dibenarkan," kata Enembe, Senin.

Penyebab Rusuh di Manokwari Papua Barat, Gubernur Jatim Khofifah Minta Maaf: Jogo jawa Timur

2. Menyanyangkan Sikap Khofifah

Ia mempertanyakan kebijakan Khofifah yang tidak menerjunkan Banser untuk membela mahasiswa Papua yang diserang oleh organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Saya sampaikan kepada Ibu Gubernur, ibu minta maaf bukan mewakili Jawa Timur, ini kelompok tertentu," ujar dia.

Mengenai aksi diskriminasi dan rasis yang diterima mahasiswa Papua, Enembe menyayangkan hal tersebut karena saat ini sudah banyak orang Papua yang bisa membuktikan diri di dunia internasional.

Warga tampak melihat dari dekat toko yang dibakar massa pengunjuk rasa di Kota Manokwari Papua Barat. (Ist/Tribunnews.com)

Video dan Foto Rusuh di Papua, Bakar Gedung Manokwari, Long March, Massa Serang Polisi

Kata-kata Lukas Bubarkan Pendemo

Halaman
1234

Berita Terkini