Kuliner Maluku
Stik Buah Pala dan Sago Krunch Jadi Camilan Sehat Khas Maluku: Tahan 6 Bulan Tanpa Pengawet
Ialah Jessica Hitipeuw (35), seorang ibu rumah tangga dari Negeri Rumahtiga, Kota Ambon, yang sukses merintis usaha kuliner.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Kemasan Stik Buah Pala (150 gram) dan Sago Krunch (100 gram) dibanderol dengan harga terjangkau, yakni Rp25.000 per bungkus.
Dengan permintaan yang tinggi, Jessica mampu memproduksi hampir seribu produk setiap bulannya.
Untuk distribusi, produk-produk MN Corner sudah tersebar di berbagai gerai toko oleh-oleh dan swalayan ternama di Ambon.
Termasuk Toko Oleh-oleh Bandara Pattimura, kawasan belakang Soya, Swalayan Oasis, dan Toko Oleh-oleh Santos.
Pengembangan usahanya semakin tajam di tahun 2023.
Jessica jeli melihat peluang pasar baru di Ambon, khususnya produk siap saji, dan berinovasi menciptakan Bumbu Nasi Goreng Ikan Cakalang.
“Saya melihat peluang, karena memang belum ada di Ambon,” ujar Jessica.
Kejelian ini membuahkan hasil luar biasa. Bumbu nasi goreng ikan cakalang buatannya kini rutin dikirim dan dipasarkan hingga ke Belanda.
Pencapaian ini membuktikan kualitas dan standar produk MN Corner yang telah diakui.
Seluruh produk MN Corner juga telah mengantongi Sertifikat Halal dan PIRT, menjamin keamanan dan kualitasnya bagi konsumen.
Tantangan dan Harapan
Meski bisnisnya melaju pesat, Jessica mengakui ada kendala yang masih harus dihadapi, yaitu mahalnya biaya pengiriman (ongkir) untuk distribusi ke luar kota, sebuah tantangan klasik bagi pelaku UMKM di wilayah kepulauan.
Namun, semangat Jessica Hitipeuw dan keberhasilan MN Corner menjadi inspirasi nyata bagaimana inovasi, ketekunan, dan pemanfaatan kearifan lokal dapat mengubah tantangan menjadi peluang usaha yang sukses dan menembus batas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.