PLN UIW MMU

Tingkatkan Sinergi Dengan Mitra, PLN UP3 Masohi Lakukan Penyalaan Listrik di Gedung DPRD Malteng 

General Manager PLN UIW  MMU, Noer Soeratmoko menekankan, PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra strategis pemerintah.

PLN
PLN- Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi berhasil energize atau melakukan penyalaan listrik ke Gedung DPRD Kabupaten Maluku Tengah. 

TRIBUNAMBON.COM- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi berhasil energize atau melakukan penyalaan listrik ke Gedung DPRD Kabupaten Maluku Tengah dengan daya sebesar 555 kVA. 

Pencapaian ini menjadi tonggak penting, tidak hanya karena menyuplai listrik ke fasilitas kenegaraan, tetapi juga karena keberhasilan tim di lapangan menciptakan solusi inovatif kubikel bergerak di tengah keterbatasan material.

General Manager PLN UIW  MMU, Noer Soeratmoko menekankan, PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam mendukung keberlanjutan layanan publik dan kelembagaan negara, termasuk di wilayah-wilayah yang secara geografis menantang seperti Maluku.

“Penyalaan ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban teknis. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan lembaga-lembaga negara tetap berfungsi optimal, terutama di wilayah yang akses dan infrastrukturnya terbatas. Bagi kami di PLN, setiap gedung pemerintahan yang menyala adalah simbol berfungsinya roda pemerintahan, dan kami hadir untuk menjaganya tetap berjalan,” tutur Soeratmoko.

Ia juga menyoroti pentingnya respons cepat dan kreatif dari unit-unit PLN di daerah, terutama ketika menghadapi situasi yang tidak ideal. Menurutnya, justru di tengah tantangan seperti itulah, budaya inovasi harus tumbuh.

“Kami mendorong seluruh unit di Maluku dan Maluku Utara untuk mampu berpikir di luar kebiasaan. Tantangan teknis adalah keniscayaan, tapi bagaimana kita meresponsnya itu yang menentukan. Apa yang dilakukan tim Masohi adalah contoh konkret, tidak menunggu sempurna, tapi bergerak dengan sumber daya yang tersedia dan tetap menjaga standar keselamatan dan mutu,” tambahnya.

Awalnya, proses penyambungan daya ke Gedung DPRD Maluku Tengah terkendala oleh keterbatasan logistik. Namun, tim teknik tidak tinggal diam.

Melalui pendekatan adaptif, Tim memanfaatkan program Material Return Warehouse Inventory (MRWI)—yaitu sistem pengelolaan material retur yang masih layak pakai. Dari sinilah muncul ide merakit kubikel berbasis mobil operasional PLN, menciptakan “kubikel bergerak” yang dapat dimobilisasi secara cepat ke lokasi penyambungan.

Kata dia, Gedung DPRD Maluku Tengah sebagai pusat kegiatan legislatif daerah merupakan objek vital pelayanan publik. Penyalaan ini tidak hanya menyokong kinerja kelembagaan, tetapi juga memperkuat posisi PLN sebagai entitas strategis dalam pembangunan nasional, termasuk dalam pencapaian target elektrifikasi, efisiensi energi, dan program beyond kWh di kawasan timur Indonesia.

“Medan geografis, keterbatasan akses logistik, dan waktu distribusi yang panjang memaksa kami untuk berpikir lebih adaptif. Tapi justru di situlah tantangannya: menciptakan terobosan lokal yang relevan dan berdampak langsung bagi masyarakat dan pelayanan publik,” tegas Noer Soeratmoko.

Ia memastikan bahwa praktik baik seperti di Masohi akan menjadi referensi untuk wilayah kerja PLN lainnya yang memiliki karakteristik serupa.

PLN juga terus berupaya membangun budaya inovasi teknis di level operasional, sembari menjaga standar keselamatan, mutu layanan, dan akuntabilitas publik dalam setiap penyambungan.

Selarasa dengan itu, Manager PLN UP3 Masohi, Yohanes Berchman Wawan Dwi P, menganggap langkah ini  sebagai bentuk inovasi praktis namun berdampak langsung terhadap percepatan layanan.

“Prinsip kami sederhana: jangan biarkan aset diam saat target harus bergerak. Pemanfaatan mobil dan kubikel retur ini adalah bukti bahwa solusi tercepat sering kali sudah ada di sekitar kita. TMP hanyalah standar, tapi kalau bisa menyala lebih cepat, tidak ada alasan menunda. Ini cara kami mengamankan pendapatan dan menjaga kepuasan pelanggan,” jelas Yohanes.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved