Malteng Hari Ini

‎Pekerjaan Fisik Gedung Tak Selesai, 4 Sekolah Dasar di Maluku Tengah Disidak DPRD

‎Empat sekolah tersebut masing-masing diantaranya, SD Negeri 75 Malteng, SD Negeri 323 Malteng, dan SD Kristen Tananahu

|
TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
SDN 323 MALTENG - Nampak dua bangunan SDN 323 Malteng yang tak selesai dikerjakan, Kamis (7/8/2025) 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi  Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pekerjaan fisik gedung pada empat sekolah dasar (SD) berbeda di Maluku Tengah tidak selesai. 

‎Hal tersebut ditemukan Komisi IV DPRD Maluku Tengah saat menyidak ke empat sekolah yang tersebar di Kecamatan Teluk Elpaputih dan Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kamis (7/8/2025).

‎Empat sekolah tersebut masing-masing diantaranya, SD Negeri 75 Malteng, SD Negeri 323 Malteng, dan SD Kristen Tananahu di Negeri Samasuru, Kec. Teluk Elpaputih, serta SD Kristen Rumdai di Negeri Kuralele, Kecamatan TNS. 

‎Berdasarkan temuan lapangan, rupanya kondisi fisik bangunan yang dikerjakan dengan anggaran DAK tahun 2023 itu sebagiannya belum selesai.

‎Diantaranya, ruang lab komputer, ruang UKS, dan ruang perpustakaan yang nampak belum dicat dan belum dipasang tegel di SDN 75 Malteng dan SDN 323 Malteng.

Baca juga: Fakultas Perikanan Unpatti Canangkan Dies Natalis ke-43, Siap Cetak SDM Unggul tuk Maluku

Baca juga: Menyongsong  HUT Pramuka ke-64, Puluhan Anak Siapkan Atraksi Semaphore di Kota Namlea

‎Bahkan rumah dinas pada kedua sekolah tersebut belum selesai dikerjakan 100 persen. 

‎Sementara itu, berdasarkan pengakuan Bendahara SDN 323 Malteng, Ibu Suripatty, proyek fisik di sekolahnya menelan porsi anggaran Rp. 2 milyar yang diperuntukkan untuk pembangunan gedung perpustakaan, rumah dinas guru, ruang lab komputer, UKS, dan toilet, serta rehabilitasi 7 ruang kelas.

‎Mirisnya, kondisi fisik bangunan baru nampak tidak prima, bahkan instalasi listrik tidak terpasang.

‎Hal yang sama juga ditemukan di SD Kristen Rumdai dan SD Kristen Tananahu.

‎Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Musriadin Labahawa mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk melihat kondisi bangunan pasca dikucurkan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023, dan bangunan menelan anggaran yang fantastis.

‎"Tapi setelah kita tinjau lapangan sungguh miris tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan," sesal wakil rakyat itu.

‎Politisi PKS itu menyebut, mestinya dengan anggaran yang begitu besar, sudah bisa memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung di sekolah.

‎"Kita lihat dari beberapa bilik bangunan belum layak ditempati," imbuh dia.

‎Olehnya itu, dengan tegas ia meminta Dinas Pendidikan agar bisa meninjau masalah ini.

‎"Kami minta kepada Dinas Pendidikan agar segera melihat ini kembali, dan kita akan memanggil dinas untuk bisa mempertanggungjawabkan pekerjaan yang telah dilakukan di tahun 2023," pungkas Labahawa. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved