Diduga Malas Berkantor Hingga Didemo, Anggota DPRD Bella Shofie Malah Asyik Bikin Konten TikTok

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Anggota DPRD Kabupaten Buru dari Fraksi Partai NasDem, Bella Shofie Rigan Nasution, menjadi sorotan tajam setelah belasan pemuda menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur Maluku, Senin (4/8/2025). 

Mereka menuntut intervensi Gubernur Hendrik Lewerissa terkait dugaan ketidakaktifan Bella Shofie yang disebut-sebut tidak pernah berkantor sejak dilantik.

Di tengah tuntutan massa aksi yang memanas, Bella Shofie justru terlihat sibuk dengan aktivitasnya di media sosial. 

Akun TikTok-nya, @bellashofie_rigan, yang memiliki 3,2 juta pengikut, dipenuhi dengan konten promosi produk kecantikan.

Puncaknya, pada hari yang sama dengan demonstrasi, Bella Shofie mengunggah video berdurasi 18 detik yang memperlihatkan dirinya merayakan pencapaian live streaming TikTok. 

Dalam video tersebut, ia tampak memotong tumpeng bersama sang suami, Daniel Rigan, dan sejumlah karyawan. 

Suasana riang yang terpancar dari video itu berbanding terbalik dengan tuntutan para demonstran.

Baca juga: Jarang Ngantor, Anggota DPRD Buru Bella Shofie Izin Urus Suami dan Kesehatan di Luar Negeri

Baca juga: Diduga Tak Pernah Ngantor Sejak Dilantik Jadi Anggota DPRD Buru, Bella Shofie Didesak Mundur 

Hal ini seolah memicu kecaman publik yang menilai Bella Shofie lebih mengutamakan urusan pribadi daripada tugasnya sebagai wakil rakyat.

Menanggapi polemik ini, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Buru, Sunardi Idris, membantah tudingan bahwa Bella Shofie sengaja mengabaikan tugasnya. 

Menurut Sunardi, ketidakaktifan Bella Shofie disebabkan oleh alasan pribadi yang mendesak.

"Bella Shofie saat ini sedang mendampingi suaminya yang tengah menjalani proses hukum. Selain itu, beliau juga sedang menjalani medical check up di Malaysia," ujar Sunardi saat ditemui di kediamannya pada Selasa (5/8/2025).

Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari Bella Shofie terkait demonstrasi dan kritikan publik yang ditujukan kepadanya.

Namun, pembelaan dari Sunardi Idris seolah tidak sejalan dengan aktivitasnya di media sosial yang tampak ceria dan tidak menunjukkan adanya masalah mendesak. (*)