Buru Hari Ini

Pujasera Batabual Mati Suri, Hanya 5 Lapak Bertahan

Dari total 22 lapak yang tersedia, hanya lima lapak yang masih bertahan beroperasi, sementara sisanya kosong dan terbengkalai.

TribunAmbon.com/ Ummi Dalila Temarwut
PUJASERA BATABUAL - Tampak depan pujasera batabual,Kota Namlea,Kabupaten Buru,Sabtu (2/8/2025) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Batabual yang terletak di Jl.Flamboyan, Kota Namlea seperti mati suri.

Pantauan TribunAmbon.com pukul 14.00 WIT Sabtu (2/8/2025), sebagian besar lapak tutup.

Dari total 22 lapak, hanya lima lapak yang masih buka, sementara sisanya kosong dan terbengkalai.

Kondisinya juga kotor, sampah berserakan dimana-mana.

Pujasera yang akrab disebut Pasar Lama itu diresmikan pada 12 Oktober 2009 oleh Bupati Buru saat itu, Drs. H.M. Husnie Hentihu.

Harapan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

Baca juga: Soal Larangan Aktivitas Pejalan Kaki di JMP, Kabid Propam Polda Maluku: Harus Ditaati Bersama

Baca juga: Modus Baru! Minyak Tanah Murah di Namlea Ternyata Berisi Air Asin

Muhammad Amin, salah satu pedagang mengatakan, dulunya area itu dirancang sebagai kawasan pertokoan modern. 

Sayangnya, perkembangan Kota Namlea disebutnya lambat, terlebih lokasi bangunan kurang strategis sehingga tak banyak warga berkunjung.

“Dulu semangatnya besar, bangun ini supaya jadi pusat ekonomi baru. Tapi karena kotanya tidak berkembang pesat dan tempatnya juga kurang ramai, akhirnya pedagang lebih memilih tempat lain,” ungkapnya pada TribunAmbon.com,Sabtu (2/8/2025).

Lanjutnya, para pedagang lebih memilih lokasi lain yang lebih ramai seperti Pasar Inpres atau kawasan pertokoan lainnya di pusat kota.

"Karena posisinya kurang bagus dong memilih untuk pindah ke tempat yang lebih ramai seperti pasar Inpres yang ramai pengunjung" pungkasnya.

Kondisi ini menjadi sorotan masyarakat dan diharapkan pemerintah daerah bisa meninjau kembali pemanfaatan pujasera tersebut agar tak sepenuhnya ditinggalkan dan bisa kembali hidup sesuai tujuan awal pendiriannya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved