News

Puluhan Warga Sipil Tewas dalam Perang Thailand-Kamboja

Sudah tiga hari dua negara bertetangga di Asia Tenggara, Thailand dan Kamboja, berperang.

|
Al Jazeera/Angkatan Darat Thailand
PERANG KAMBOJA - THAILAND - Potret dampak perang Kamboja dan Thailand, Kamis (24/7/2025). 

TRIBUNAMBON.COM - Sudah tiga hari dua negara bertetangga di Asia Tenggara, Thailand dan Kamboja, berperang.

Dua negara itu memperebutkan sebuah wilayah di perbatasan.

Sebanyak 33 orang tewas, mayoritas warga sipil.

Kemudian, 200 ribu orang juga terpaksa mengungsi dari wilayah yang berkonflik.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Hative Besar - Ambon, Satu Korban Patah Tulang

Namun perang dua negara itu ikut menyasar negara lain yakni Laos.

Diketahui Thailand, Kamboja, dan Laos adalah tiga negara bertetangga.

Dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (26/7/2025), peluru artileri juga ikut menyasar Laos.

Peluru artileri merupakan proyektil berukuran besar yang  biasanya ditembakkan dari meriam.

Bahkan peluru ini merusak properti sebuah bangunan di Laos.

Pihak Kamboja menyatakan, Thailand menembakkan artileri ke wilayahnya, sementara Thailand menuduh Kamboja menargetkan permukiman sipil.

Baca juga: PLN UP3 Sofifi Dukung Akselerasi Transformasi Digital Malut dalam Rakor Kominfo 2025

Diketahui, kedua negara bertetangga Thailand dan Kamboja sebenarnya sudah lama terlibat dalam pertikaian sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud.

Ini adalah wilayah perbatasan Thailand, Kamboja, dan Laos tempat berada beberapa kuil kuno.

Pertikaian ini telah berlangsung selama puluhan tahun namun memanas lagi pada  Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Konflik di Thailand dan Kamboja".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved