Harga Beras di Pasar Langgur Perlahan Menanjak, per Karung Capai Rp 360 Ribu

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga beras di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, mengalami lonjakan tajam dalam satu bulan terakhir. 

Pantauan TribunAmbon.com Senin (28/7/2025), harga beras jenis Sumo di tingkat pedagang tercatat mencapai Rp 360 ribu per karung ukuran 15 kilo, naik tipis dari harga sebelumnya Rp 350 ribu, per kilo dijual Rp 19 ribu.

Sementara, beras jenis 5R juga naik dari Rp 280 ribu jadi Rp 300 ribu per karung, per kilo dibandrol Rp 19 ribu.

Untuk beras jenis menara kembar juga naik dari Rp 245 per karung kini Rp 265 per karung 17 kilo.

Kenaikan tipis juga terjadi pada komoditas minyak Kitta reffil kini dijual Rp 19 ribu ribu, kemasan botol Rp 20 ribu.

Baca juga: Luput Perhatian Pemda, Sampah di Pesisir Pantai Kota Bula Kian Bertambah

Untuk, telur produksi Surabaya dijual Rp 65 ribu per rak.

Sementara telur produksi Desa Ngadi, Kecamatan Dulah Selatan stabil di harga Rp 65 ribu per rak.

Selanjutnya, untuk Gula jenis KBA masih di angka yang sama yakni Rp 20 ribu per kilo.

Per karung ukuran 50 kilo dibandrol Rp 930 ribu.

Minyak Kitta refil masih di harga Rp 18 ribu, sementara kemasan botol Rp 19 ribu 

Pemilik Toko Beras di Pasar Langgur, Danci mengungkapkan bahwa harga beras sudah mengalami kenaikan beberapa kali dalam sebulan terakhir. 

"Kenaikan terjadi secara bertahap dengan rata-rata kenaikan sebesar Rp  4 ribu per karung setiap kali naik," ungkapnya.

Baca juga: Guru SMA 45 Maluku Tengah Kecewa Tiba-tiba Dimutasi, Diduga Jadi Korban Politik

Saat ini, beras kualitas terbaik dijual Rp 360 ribu per karung, kualitas medium Rp 300 ribu.

Menurutnya, kenaikan terakhir terjadi pada akhir pekan lalu dan diperkirakan akan kembali naik dalam waktu dekat.

Meski harga melonjak, Danci memastikan pasokan beras saat ini masih mencukupi. 

"Untuk saat ini masih mencukupi selama beberapa bulan kedepan," pungkasnya. (*)