MBG Belatung

3.026 Paket Makan, Kepala SPPG Kota Ambon di Nusaniwe Sebut Hanya Satu Ada Belatung, Apa Iya?

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar (SD) Kristen Seri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku

Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/
OMPRENG (ILUSTRASI) - Penemuan belatung saat Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Ambon, Maluku, sontak menjadi sorotan publik. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penemuan belatung saat Program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Ambon, Maluku, sontak menjadi sorotan publik

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar (SD) Kristen Seri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (22/7/2025) lalu. Ditemukan pada lauk ikan. 

Menanggapi kejadian ini, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Ambon di Nusaniwe, Mega Herlin Soplanit, angkat bicara, Kamis (24/7/2025).

Ditegaskan, hanya satu omreng dari ribuan paket makan yang kedapatan belatung untuk wilayah Kecamatan Nusaniwe. 

Total 3.026 paket MBG sekecamatan Nusaniwe, terdistribusi tuk 32 sekolah setiap harinya.

“Kami telah memastikan dari penerima manfaat 32 sekolah itu, bahwa ada tidak ulat pada ikan tersebut. Namun tidak ada masukan dari Kepala Sekolah lain, terkait ulat didapat. Cuman mendapatkan di SD Kristen Seri,” ungkapnya. 

Kembali ditegaskan, sejak operasional SPPG Kota Ambon di Nusaniwe pada Meret 2025 hingga saat ini, hanya satu kasus yang ditemukan mengandung unsur tak layak dikonsumsi. 

“Kami SPPG Kota Ambon Nusaniwe melayani 32 sekolah dari Amahusu sampai Desa Seri. Jadi tadi total penerimaan manfaat pada hari itu, 3.026. Ini baru pertama kali didapat belatung tepat di Desa Seri sejak operasional 17 Maret 2025,” sambungnya. 

Baca juga: Polresta Ambon Perkuat Iman Anggota Melalui Pembinaan Rohani dan Mental

Baca juga: Ratusan Guru Kec. Seram Utara Terhimpun di Raker Korwil, Komitmen Majukan Dunia Pendidikan

Namun sayangnya, kasus ini tak diteruskan proses penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui penyebabnya. 

Mereka hanya membawa sampel makanan ke BPOM Ambon dan tidak ditindaklanjuti. 

Kepala SPPG Ambon di Nusaniwe mengaku, bahwa penyelesaian kasus ini karena tidak ada korban jiwa. 

Diketahui, program makan bergizi gratis merupakan inisiatif pemerintah pusat dalam mendukung pemenuhan gizi.

Kasus seperti ini walaupun jumlahnya kecil dibanding total distribusi, seharusnya menjadi perhatian penting, mengingat dampak terhadap kepercayaan publik. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved