Cuaca Buruk, Harga Sayur di Pasar Langgur Naik Per Ikat Rp. 10 ribu 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, harga sayur di pasar Langgur mulai merangkak naik.

Pantauan TribunAmbon.com, Jumat (20/6/2025), rerata lapak yang berjualan sayur nampak sebagian besar kosong.

Jika pun ada, harga sayur dibandrol pedagang dengan Rp. 10 hingga Rp. 15 ribu per ikat.

Kontras dengan hari biasanya yang dibandrol dengan Rp. 5 ribu per ikat.

Baca juga: Memprihatinkan Papan Nama I love Ambon Manise Dekat Patung Leimena Mulai Rusak

Baca juga: Peringati HUT ke-17, RSUD Bula Bakal Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Terus Berbenah

Jenis sayuran dimaksud antara lain, sawi, kol, kacang panjang, kangkung, bayam, terong dan ketimun.

Mina salah satu pedagang di Pasar Langgur mengaku, sudah kurang lebih satu pekan stok sayur jadi tidak menentu.

"Kurangnya stok berimbas pada kenaikan harga, salah satunya juga disebabkan buruknya cuaca beberapa pekan belakangan ini," ungkapnya.

Dirinya menuturkan, banyak pedagang yang kerepotan imbas berkurangnya pasokan sayur yang tidak menentu.

"Kebanyakan petani mengalami gagal panen, sehingga berimbas ke harga pasar," jelasnya.

Dijelaskannya, pedagang mengambil dari pemasok dengan harga Rp. 8 ribu dijual Rp. 10 ribu hanya untung sekitar Rp. 2 ribu saja, hanya untung tipis saja," pungkasnya.

Ria, salah satu pembeli juga mengaku kerepotan dengan harga sayur yang naik.

"Jujur kami merasa kerepotan, kini harga ikan mahal, harga beras naik, sayur juga naik, sementara uang semakin susah, semoga cuaca dapat berangsur-angsur pulih sehingga harga bisa kembali normal," pungkasnya.(*)