Ambon Hari Ini
Harga Sayuran di Pasaran Kota Ambon Makin Naik, Petani Ungkap Penyebabnya
Pengakuan sejumlah pedagang di Pasar Mardika, selama musim penghujan ini, pasokan sayur dari petani kian terbatas.
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Fandi Wattimena
Laporan wartawan Tribun Ambon.com Ummi Dalila Temarwut
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Harga sayuran di pasaran tradisional Kota Ambon naik beberapa pekan terakhir seiring tingginya intensitas hujan.
Pengakuan sejumlah pedagang di Pasar Mardika, selama musim penghujan ini, pasokan sayur dari petani kian terbatas.
Petani yang dikonfirmasi kemudian membenarkan kondisi itu.
"Kalau musim hujan seperti sekarang, tanaman tumbuh lebih lambat dan rentan terkena hama. Bahkan ada yang mati karena tergenang air," ujar Risna, salah seorang petani yang ditemui TribunAmbon.com di kebunnya, kawasan Waiheru, Kecamatan Baguala, Selasa (03/06.2025).
Dijelaskan, selain faktor cuaca, cuaca buruk juga berdampak meningkatnya biaya produksi menyusul kebutuhan perlindungan tanaman.
Baca juga: Sempat Viral Video Asusila, Barbalina Matulessy Kini Diduga Gelapkan Uang IKADIN
Baca juga: Mantan Kabag Kesra Akui Honor Perangkat Masjid Belum Dibayarkan, Namun Hanya Tiga Bulan
Mulai dari rumah Bantaeng hingga obat tanaman.
"Untuk satu bedengan saja, modalnya bisa sampai satu sampai dua juta rupiah untuk membeli kayu, plastik, paku, dan bahan lainnya," katanya.
Alhasil, satu bedengan saat cuaca panas bisa menghasilkan hingga 150 ikat sayur kini turun jadi 100 ikat saja.
Lanjutnya, naik turun harga juga bisa dipengaruhi besaran suplai.
"Kalau sayur sawi yang disuplai hari ini jumlahnya banyak, maka harga di pasar bisa turun. Tapi kalau suplai sedikit, otomatis harga naik," jelasnya.
Dengan kondisi ini, para petani berharap adanya perhatian pemerintah ketersediaan sayuran di pasaran. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.