Ambon Hari Ini

Harga Sayur Melonjak di Ambon, Kangkung Per Ikat Besar Rp 20 Ribu

Harga sayur di kawasan pasar Mardika Kota Ambon, yang awalnya rata-rata per ikat Rp 5 ribu, kini melonjak drastis, Minggu (25/5/2025).

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Maula Pelu
HARGA SAYUR - Pedagang Sayur, Taher Usemahu, saat melayani pembeli di Kawasan Pasar Mardika Kota Ambon, pada Minggu (25/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Akibat cuaca buruk, harga sayur di kawasan pasar Mardika Kota Ambon, yang awalnya rata-rata per ikat Rp 5 ribu, kini melonjak drastis, Minggu (25/5/2025). 

Ditemui TribunAmbon.com sekitar pukul 13.30 WIT, seorang pedagang sayur, Taher Usemahu, mengaku harga sayur berkisar Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu per ikat, tergantung jenis dan ukurannya. 

Diantaranya, sayur sawi ukuran kecil Rp 5 ribu dan ukuran besar Rp 15 ribu. 

Sayur kangkung per ikat kecil Rp 10 ribu dan ikat besar Rp 20 ribu.

Sementara sayur bayam per ikat Rp 25 ribu.

“Kenaikan harga sayur sudah empat hari ini. Kalau ikatan besar sawi Rp 15 ribu, kangkung Rp 20 ribu, dan bayam Rp 25 ribu. Tapi sementara tidak ada bayam,” ungkap Taher. 

Baca juga: Harga Ikan di Pasar Mardika Ambon Masih Mahal, Momar 3 Ekor Rp 20 Ribu

Baca juga: Lewat Musdes Khusus, Pemdes Akhirnya Bentuk Koperasi Desa Merah Putih Hunuth/Durian Patah

Lanjutnya, bahwa kenaikan harga sayur dikarenakan hujan yang terus melanda Kota Ambon, berdampak pada pertumbuhan sayur. 

Tak hanya itu, biaya operasional perkebunan juga meningkat. 

Yakni para petani harus membangun rumah untuk pelindung tanaman sayur mereka.

“Pertama faktor hujan. Sementara yang kedua, yang belum punya tenda untuk tanaman sayur jadi dong baru bangun dan biaya barang-barang makin bertambah. Jadi dua hal itu, buat stok sayur kurang di kebun,” sebutnya. 

Meski harganya melonjak, daya beli masyarakat tak begitu sepih. 

“Alhamdulillah, masih ada,” ujarnya. 

Diketahui, sayur yang diperoleh para pedagang di kawasan pasar Mardika rata-rata berasal dari petani di Desa Waiheru, Nania, dan Laha.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved