Ambon Hari Ini
Terjatuh di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Calon Penumpang KM Sabuk Nusantara 83 Meninggal Dunia
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS), IPTU Arie Satria Putra saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, membenarkan
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seorang calon penumpang KM. Sabuk Nusantara 83, A. Rajak Boinauw (61), meninggal dunia setelah terjatuh di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIT, Sabtu (17/5/2025).
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS), IPTU Arie Satria Putra saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, membenarkan kejadian itu.
"Kami menerima laporan adanya seorang calon penumpang KM Sabuk Nusantara 83 yang terjatuh di dermaga sekitar pukul 16.30 WIT. Setelah mendapatkan informasi, anggota kami langsung berkoordinasi dengan pihak keamanan pelabuhan dan membawa korban ke rumah sakit," ujar Kapolsek.
Ia mengatakan, korban terpeleset di dermaga. Hal itu diperkuat dengan adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik sebelum korban terjatuh.
"Dari keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian sementara, kuat dugaan korban terpeleset di tepi dermaga," katanya.
Dijelaskan berdasarkan keterangan saksi mata, Rido Ferdinandus (27), petugas kapal Sabuk Nusantara 83, korban tiba-tiba terjatuh di dermaga.
Rido yang melihat kejadian tersebut dari tangga kapal segera menghampiri korban dan meminta bantuan Yusuf Bacusuad (42), seorang buruh kapal Pelni yang berada di sekitar lokasi.
Yusuf kemudian menghubungi petugas keamanan PT. Pelindo Ambon yang sedang berjaga di pos dekat ruang tunggu penumpang.
Tak lama berselang, mobil patroli keamanan tiba dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Alfatah Ambon untuk mendapatkan pertolongan medis.
Istri korban, Astuti Do Sehe (63), yang juga berada di lokasi, menyusul ke rumah sakit.
Namun, setibanya di UGD, A. Rajak Boinauw dinyatakan telah meninggal dunia.
Astuti menuturkan bahwa ia dan suaminya datang ke Ambon untuk menjenguk saudara dan almarhum tidak memiliki riwayat penyakit. Ia juga menerima dengan ikhlas kepergian suaminya.
Baca juga: Tak Lagi Semerawut, Pasar Langgur Malra Semakin Tertata Rapi
Baca juga: Firdaus Ditemukan Tak Selamat di Gunung Binaiya, Pemda Malteng Sampaikan Belasungkawa
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga.
Astuti selanjutnya mengurus surat kematian di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon karena jenazah akan diberangkatkan kembali ke Sanana menggunakan KM Sabuk Nusantara 83.
Sekitar pukul 18.50 WIT, jenazah tiba kembali di Dermaga Pelabuhan Yos Sudarso dengan menggunakan mobil ambulans RS Alfatah.
Proses pemindahan peti jenazah ke atas kapal dilakukan menggunakan alat berat (crane) kapal karena tidak memungkinkan untuk diangkut melalui pintu masuk kapal.
KM. Sabuk Nusantara 83 akhirnya bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada pukul 19.37 WIT dengan tujuan Pelabuhan Namlea, Sanana, dan seterusnya.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya para calon penumpang memperhatikan kondisi kesehatan sebelum keberangkatan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.