1.532 Lapak Siap Tampung Seluruh Pedagang Pasar Binaiya Masohi
Sebanyak 1.532 unit lapak telah disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah untuk menampung pedagang di Pasar Binaiya, Masohi.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 1.532 unit lapak telah disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menampung pedagang di Pasar Binaiya, Masohi.
Kepastian ini disampaikan Kepala Disperindag Maluku Tengah, Erny Rahman, usai pelaksanaan penertiban pedagang di seputaran kawasan pasar, Sabtu (19/4/2025).
"Kalau bilang pedagang banyak, sekarang tempat (lapak) sudah banyak. Bisa dilihat, di bagian dalam pasar masih banyak yang kosong. Kalau semua pedagang dari luar dipindahkan ke dalam, itu langsung penuh," jelas Erny saat diwawancarai awak media.
Menurutnya, ketersediaan lapak sangat mencukupi, bahkan ada yang belum dimanfaatkan.
Baca juga: Disperindag Maluku Tengah Tertibkan Pedagang di Kawasan Pasar Binaiya Masohi: Sempat Adu Mulut
Baca juga: Hujan, Jalan di Dalam Pasar Marren Tual Berkubang dan Becek
“Tidak ada lebih atau kurang. Faktanya, masih banyak lapak yang kosong. Bahkan ada pedagang yang menyimpan barang dagangan di lapak milik orang lain karena lapak itu belum digunakan,” tambahnya.
Diketahui, saat ini Pemda Maluku Tengah di bawah kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Zulkarnain-Mario, tengah berupaya menata pasar agar lebih tertib dan terorganisir sebagai cerminan wajah daerah.
Penertiban menyasar pedagang yang berjualan di emperan pasar, trotoar, hingga di atas saluran drainase.
Erny menyebut, retribusi lapak diberlakukan dalam sistem tahunan, bulanan, maupun harian.
Ia juga menegaskan, jika setelah penertiban kali ini para pedagang masih belum mengikuti aturan yang berlaku, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
“Kalau pedagang hanya berjualan sampai pukul 08.00 WIT lalu dibersihkan, sebenarnya tidak masalah karena aktivitas perkantoran belum dimulai. Tapi faktanya tidak seperti itu, sehingga perlu kami tertibkan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.