Bentrok di Serut
Bentrok di Salahutu, Keberadaan Polsek Diharapkan Pindah ke Lokasi Lebih Strategis
Mengingat sebelumnya, bentrokan serupa sudah terjadi sebelumnya dengan terduga pelaku yang sama.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warga di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah berharap adanya pemindahan Polsek Salahutu ke lokasi yang lebih strategis.
Pasalnya, bentrok yang terjadi bukan kali pertama.
Mengingat sebelumnya, bentrokan serupa sudah terjadi sebelumnya dengan terduga pelaku yang sama.
Hal itu disampaikan Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura, Brigjen TNI Julius Jolly Suawa melalui pers rilis yang diterima TribunAmbon.com, Kamis (3/4/2025).
“Kami ingin hidup damai dan tenang. Kami juga meminta pemindahan Polsek Salahutu ke lokasi yang lebih strategis, agar penyelesaian masalah lebih efektif,” kata Kapoksahli tiru salah satu perwakilan warga setempat.
Disamping itu, Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura menekankan bahwa kehadiran aparat keamanan adalah bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat.
“TNI dan Polri selalu ada untuk menjaga keamanan. Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan tidak memperbesar konflik ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolresta Ambon, AKBP Dr. Yoga Putra Prima Setya dalam keterangannya menjelaskan insiden bermula ketika tiga pemuda asal Tulehu, yakni Jakir Malabar (40), Raju Ohorella (meninggal dunia), dan Alan Semarang, berboncengan sepeda motor dari arah Suli menuju Tial.
Setibanya di Dusun Salameti, mereka ditegur oleh pemuda Tial. Tidak terima dengan teguran tersebut, ketiganya turun dari motor dan melakukan penikaman terhadap seorang warga Tial bernama Sukirang Lestaluhu (28).
Baca juga: Kecelakaan Laut di Perairan Negeri Pelauw - Malteng, Tiga Penumpang Speedboat Alami Luka-Luka
Baca juga: Bentrok Seram Utara, Bupati Maluku Tengah Langsung Sambangi TKP Serukan Perdamaian
Aksi penikaman ini memicu amarah warga Tial. Massa kemudian mengejar ketiga pemuda Tulehu tersebut.
Sesampainya di depan SMP Negeri 27 Tial, Dusun Naya, para pelaku berhasil diamankan oleh massa.
Nahas, Raju Ohorella tewas di lokasi akibat dianiaya menggunakan parang dan batu.
Sementara itu, Jakir Malabar mengalami luka-luka dan saat ini masih berada di lokasi kejadian menunggu evakuasi karena dihadang massa.
Alan Semarang juga mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke RSUD Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban pertama, Sukirang Lestaluhu, saat ini tengah dirawat di RS Leimena. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.