Stadion Unpatti

Dugaan Pungli di Unpatti: Mahasiswa Dimintai Uang tuk Potong Rumput Lapangan Bola

Kali ini, dugaan pungli berkedok pemotongan rumput di Stadion Sepak Bola Unpatti, yang kondisinya memprihatinkan.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
DUGAAN PUNGLI - Mahasiswa dimintai ratusan ribu rupiah tuk biaya pemotongan rumput liar di Lapangan Sepak Bola Universitas Pattimura Ambon. Tampak lapangan tak terurus, rumput meninggi hingga ganggu aktivitas praktek mahasiswa, Jumat (21/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali mencoreng citra pendidikan tinggi dengan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang membebani mahasiswa. 

Kali ini, dugaan pungli berkedok pemotongan rumput di Stadion Sepak Bola Unpatti, yang kondisinya memprihatinkan.

Mahasiswa yang seharusnya fokus menimba ilmu, justru dipaksa merogoh kocek untuk biaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab universitas.

Lebih dari sekadar rumput liar, terungkap fakta yang lebih mencengangkan. 

Mahasiswa terpaksa  patungan untuk memangkas rumput, dengan dalih biaya petugas dan bahan bakar mesin pemotong. 

Ironisnya, uang yang terkumpul tak cukup untuk memotong seluruh area lapangan, hanya cukup untuk lintasan lari.

Keluhan ini bukan isapan jempol belaka. Penelusuran TribunAmbon.com terungkap bahwa masalah ini telah lama dikeluhkan mahasiswa. 

Baca juga: Ironi Stadion Unpatti Menuju World Class University: Kampus Elit, Potong Rumput Sulit

Baca juga: Ribuan Alumni Tak Dapat Foto Wisuda: Rektor Unpatti Bungkam Seribu Bahasa

Pada awal Maret 2025, mereka telah meminta bagian umum Unpatti untuk memangkas rumput, namun permintaan mereka berujung pada pungutan liar yang mencekik.

Rincian biaya yang harus ditanggung mahasiswa pun terungkap: ongkos petugas Rp. 350 ribu, biaya bensin Rp. 300 ribu, dan oli Rp. 50 ribu. 

Sebuah ironi, di tengah ambisi Unpatti menjadi universitas elit, masalah sepele seperti pemotongan rumput pun menjadi beban bagi mahasiswa.

Kondisi lapangan yang memprihatinkan ini tentu menghambat kegiatan praktik olahraga mahasiswa Penjaskesrek.

Praktik pungli ini jelas mencoreng nama baik Unpatti sebagai lembaga pendidikan tinggi. 

Alih-alih memberikan fasilitas yang layak bagi mahasiswa, universitas ini justru membebani mereka dengan pungutan yang tidak jelas. 

Ini bukan hanya masalah rumput liar, tapi juga masalah integritas dan akuntabilitas.

Diberitakan sebelumnya, kondisi memprihatinkan Stadion Sepak Bola Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali menjadi sorotan. 

Di tengah ambisi Unpatti untuk menjadi World Class University atau universitas kelas dunia, fasilitas olahraga justru terabaikan. 

Seorang mahasiswa Unpatti, Adi, mengungkapkan kekecewaannya saat mengantarkan adiknya yang kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskesrek).

Adi mengatakan, saat tiba di stadion sekitar pukul 07.00 WIT, Jumat (21/3/2025) terlihat kondisi lapangan dipenuhi rumput liar yang tinggi. 

"Saya sangat kecewa melihat kondisi lapangan seperti ini. Padahal, November lalu sempat ada pemotongan rumput, tapi setelah tahun ajaran baru, rumput kembali meninggi," ujarnya saat ditemui TribunAmbon.com, Jumat (21/3/2025). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved