Alkes Dijual
Alkes RSUD Masohi Dijual ke Penampungan Besi Tua, Direktur Mengaku Tak Tahu
Saat dimintai tanggapan perihal kejadian miris tersebut, Rumuar mengatakan saat kejadian ia sedang berada di Kota Ambon.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Penjualan sejumlah alat kesehatan (Alkes) RSUD Masohi ke penampungan besi tua oleh terduga oknum tidak diketahui direktur rumah sakit, Anang Rumuar.
Pengakuan itu disampaikan Rumuar saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Senin (3/3/2025).
Saat dimintai tanggapan perihal kejadian miris tersebut, Rumuar mengatakan saat kejadian ia sedang berada di Kota Ambon.
"Pak tidak tahu, pak lagi ke Ambon," kata Rumuar melalui pesan singkat WhatsApp.
Dijelaskan, terkait masalah penjualan Alkes sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kalau terkait masalah penjualan barang di tempat penampung besi tua sudah di penyidik Polres," ungkapnya.
Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Rombongan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual Gagal Mendarat
Baca juga: Sebulan Berlalu, Kasus 150 Karton Sianida di Namlea Tak Ada Perkembangan: Kapolres Sulastri Bungkam
Diberitakan sebelumnya, diduga oknum pegawai RSUD Masohi menjual alat kesehatan (alkes) rumah sakit ke penampungan besi tua.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Jumat (28/2/2025), terdapat tiga beside locker (lemari), lima tabung oksigen, dan tiga hospital bed yang sudah ditampung di tempat besi tua.
Lokasinya tepat berada di Desa Haruru Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), depan Lapas Masohi.
Fatalnya, beside locker yang dijual bertuliskan APBD DAK 2019 RSUD Masohi.
Dari informasi yang diterima, dua oknum pegawai RSUD Masohi mengangkut barang-barang tersebut menggunakan ambulance, Kamis (27/2/2025) tepat pukul 01.38 WIT dini hari.
"Katanya dijual untuk harga rokok karena belum dapat gaji, yang datang dua oknum pegawai RSUD," ujar salah satu karyawan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.