Jalan Rusak di Batu Tagepe Ambon Rusak Bertahun-tahun, Perbaikan Hanya Andalkan Swadaya Warga 

Jalan rusak di kawasan Batu Tagepe, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, hingga kini belum diperbaiki, Selasa (25/2/2025).

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Haliyudin Ulima
JALAN RUSAK - Tampak kondisi jalan di kawasan Batu Tagepe, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, ditimbun menggunakan tanah pada area berlubang, Selasa (25/2/2025). Warga mengaku, kerusakan itu telah berlangsung hingga bertahun-tahun. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jalan rusak di kawasan Batu Tagepe, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, hingga kini belum diperbaiki, Selasa (25/2/2025).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, kondisi ruas jalan cukup sulit dilewati.

Pasalnya selain lubang jalan, terdapat batu dengan ukuran sedang berhamburan di badan jalan.

Kondisi itu, semakin diperparah dengan medan terjal dan tumpukan sampah di salah satu sisi jalan.

Rahim Tuharea (58) salah satu warga mengakui, kerusakan itu telah berlangsung hingga bertahun-tahun.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kota Ambon, Kurang dari Sejam Jalan Ir. M. Putuhena - Poka Sudah Banjir

Baca juga: Jelang Ramadan, Pemkot Ambon Sosialisasi Pembayaran Digital ke Pedagang Kuliner dan Takjil

"Jalan rusak ini sudah lama seng (tidak) dilerbaiki, dari sebelum Pak Richard Louhenapessy jadi wali kota lai," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Selasa (25/2/2025).

Pihaknya hanya mengandalkan swadaya dari masyarakat sekitar menggunakan semen dan pasir, namun tidak bertahan lama.

Terlebih, aktivitas kendaraan dengan muatan di atas rata-rata sering kali melintasi area itu, semakin memperparah kerusakan tersebut.

"Sudah tambal dengan semen ulang kali tapi bagitu jua, tetap rusak saja, karena oto truk masuk kalur dengan muatan disini juga," jelasnya.

Hal serupa juga dikeluhkan Ismail Sanmas, Ia yang telah menempati kawasan itu sejak tahun 2004 mengaku, jalan tersebut pertama kali di kerjakan menggunakan dana pribadi.

Namun saat pengerjaannya selesai, jalan itu mulai ditangani oleh pemerintah.

"Beta tinggal disini dari 2004 waktu masih hutan disini, awalnya itu jalan ini masyarakat bangun, setelah itu baru pemerintah kerja akan sampai sekarang ini,," jelasnya.

Ia mewakili warga sekitar berharap area tersebut bisa diperbaiki oleh pemerintah untuk memperlancar akses lalu lintas warga setempat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved