Efisiensi Anggaran

Program Makan Gratis, Prabowo Pilih Efisiensi Anggaran, Soeharto Potong Gaji Menteri dan Pejabat

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke 2 Indonesia Soeharto ternyata sama-sama memiliki program makan gratis bergizi.

Kolase TribunAmbon.com
EFISIENSI ANGGARAN -- Presiden ke 2 Indonesia Soeharto dan Presiden Prabowo Subianto ternyata sama-sama memiliki program makan gratis bergizi. Presiden Soeharto menamai programnya PMT-AS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) dan dicanangkan pada 1991. Sedangkan Presiden Prabowo menamai progranya Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNAMBON.COM – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke 2 Indonesia Soeharto ternyata sama-sama memiliki program makan gratis bergizi.

Bedanya, keduanya mengambil kebijakan berbeda untuk memenuhi anggaran program tersebut.

Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan arahan efisiensi anggaran pada 22 Januari 2025 lalu. 

Arahan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

Sedangkan Soeharto lebih memilih memotong gaji dari para menteri, pejabat dan juga miliknya.

Baca juga: Prabowo Tambah Stafsus Ditengah Efisiensi Anggaran, Tunjangan Kinerja Staf Khusus Rp 20 Jutaan

Baca juga: Keuangan Pemkab Maluku Tengah Sedang Tidak Baik-baik Saja, Pemangkasan Anggaran Capai Rp. 72 Milyar

Efisiensi Anggaran Prabowo

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemotongan anggaran di hampir seluruh kementerian dan lembaga. 

Pemotongan anggaran tersebut mengakibatkan penyesuaian program kerja hingga efisiensi operasional besar-besaran.

Perintah itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 pada 22 Januari 2025.

Prabowo menargetkan penghematan sebanyak Rp 50,5 triliun dana transfer ke daerah (TKD). 

Sehingga secara keseluruhan, APBN ditargetkan mengalami efisiensi senilai Rp 306,6 triliun.

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan alasan dari efisiensi anggaran bukan hanya untuk makan gratis bergizi.

Presiden, katanya, ingin memperbaiki kualitas belanja pemerintah atau spending better. 

Selain itu, Presiden juga berulang kali kenekankan ingin menutup celah-celah korupsi.

"Presiden Prabowo sudah berulang kali menyebutkan bahwa dia ingin spending ini lebih efisiensi, lebih bersih, dan fokus. Terutama dalam menjaga kebutuhan," ujar Sri Mulyani di hadapan investor saat acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

Siswa kelas 5 A Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Waihero Ambon, saat menyantap makan siang gratis, Senin (6/1/2025).
Siswa kelas 5 A Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Waihero Ambon, saat menyantap makan siang gratis, Senin (6/1/2025). (Haliyudin Ulima)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved