Ambon Hari Ini
Sudah 2025, Erosi di Sungai Wailela Ambon yang Bikin Jalan Putus hingga Makam Hanyut Belum Ditangani
Hingga kini, belum ada penanganan hanyutnya puluhan makan hingga ruskanya akses jalan di kawasan sungai Wailela, Kota Ambon.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hingga kini, belum ada penanganan hanyutnya puluhan makan hingga ruskanya akses jalan di kawasan sungai Wailela, kompleks Kampung kedang-kedang, Desa Rumah Tiga, Kota Ambon.
Pantauan TribunAmbon.com pada Sabtu (8/2/2025), kondisi erosi kini semakin parah, dengan pengikisan tanah yang meluas sekitar 20 meter dari badan sungai.
Air sungai pun mengikis dan terus mengancam pemakaman umum warga.
Terlihat juga di lokasi, ada sejumlah pekerja sementara memperbaiki kabel indihome yang terputus, dampak dari tumbangnya pohon kelapa di area tersebut.
Tinus Elwarin, salah seorang warga setempat, saat ditemui TribunAmbon.com sekitar pukul 14.00 WIT mengaku, tumbangnya pohon tersebut dampak dari erosi sungai pada Selasa (4/2/2024) lalu.
“Kondisi begini terus. Tak ada penanganan. Jalan dan makam amblas terus. Kemarin hujan lebat dan angin kencang itu, lalu erosi, pohon kelapa Tumbang dan putus kabel-kabel,” Ungkap Tinus dengan nada kecewa.
Pasalnya, kondisi tersebut telah berbagai upaya dilakukan sejak 2022.
Mulai dari penanganan darurat, hingga protes melalui demo pada Kantor Balai Wilayah Sungai, Provinsi Maluku.
Juga beberapa kali disurati dan dimintai bantuan, baik oleh pemerintah setempat maupun warga, hasilnya nihil.
Pada 2023, peristiwa serupa terjadi, mengakibatkan kerusakan rumah, jalan hingga makam.
Pemerintah juga langsung meminta bantuan terhadap beberapa instansi, namun masih dengan kondisi yang sama.
Terakhir pada 2024, pemerintah Rumah Tiga menyurati permohonan bantuan kepada beberapa instansi. Namun tak kunjung respon. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.