Rayakan Isra Miraj, BPOM Ambon dan IAIN Santuni Anak Yatim Duafa di Negeri Haya Maluku Tengah

TEHORU, TRIBUNAMBON.COM -- BPOM di Ambon bersama Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam Negeri (Prodi PBA-IAIN) Ambon selenggarakan tabligh akbar dan santunan anak yatim duafa bertempat di Masjid Raya Negeri Haya, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (25/01).

Kegiatan kali ini merupakan kerjasama antara BPOM di Ambon, IAIN Ambon dan Pemerintah Negeri Haya dalam rangka menyambut Isra Mi’raj 27 Rajab 1446 H.

Sebanyak 200 orang masyakarat, jamaah masjid, majelis taklim dan anak yatim duafa Negeri Haya turut mengikuti kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Penjabat Kepala Pemerintah Negeri Haya, Yasin menyampaikan apresiasinya kepada BPOM di Ambon dan IAIN Ambon yang bersedia menyambangi desanya untuk melaksanakan bersama tabligh akbar dan santunan anak yatim.

“Terima kasih kepada BPOM di Ambon dan juga adik-adik dari IAIN Ambon sudah datang kesini dan merayakan Isra Miraj disini. Semoga apa kegiatan ini bisa menjadi berkah kepada masyarakat disini,” kata Yasin.

Baca juga: Rayakan HUT ke-24, BPOM Ambon Gelar Car Free Day

Baca juga: Sinergi BPOM-Badan Gizi Nasional Kawal Keamanan Pangan MBG

Sementara itu, Ketua Prodi PBA-IAIN Ambon, Maimunah juga menyampaikan apresiasi kepada BPOM di Ambon dalam mendukung kegiatan pengabdian Masyarakat bagi mahasiswa IAIN Ambon di Negeri Haya. 

Maimunah berhapap kerjasama ini dapat terus berlanjut pada tahun mendatang.

Senada dengan itu, Kepala BPOM di Ambon, Tamran Ismail, dalam pembukaannya menyampaikan rasa syukurnya dapat berjumpa dengan masyarakat dan anak yatim duafa dari Negeri yang berjarak sekitar 9-10 jam perjalanan dari Kota Ambon itu.

Tamran sekaligus menyampaikan amanah dari Majelis Ta’lim BPOM di Ambon untuk memberikan santunan kepada 33 anak yatim duafa di Negeri Haya. 

“Semoga membawa keberkahan bagi para adik-adik mustahiq dan kakak-kakak di BPOM Ambon, aamiin,” harapnya.

Sementara itu, dalam penyampaian ikmah Isra Mi’raj, Imam Masjid Raya mengingatkan pentingnya umat Islam dalam menjalankan ibadah salat secara tepat waktu. 

Perintah salat ini merupakan perintah Allah dimana Nabi Muhammad SAW langsung menjemput perintah sholat ini di Sidratul Muntaha (Langit ke-7) pada peristiwa yang kita kenal dengan Isra Mi’raj. 

Umat muslim diwajibkan menunaikan salat 5 waktu dan seorang laki-laki diutamakan menunaikan secara berjamaah di masjid. 

“Salat merupakan ibadah yang akan dihisab pertama kali di kubur. Untuk itu, seorang muslim tidak boleh meninggalkan salat,” kata Imam Masjid.