Maluku Terkini
Pemkab Malra Diminta Perhatikan Pegiat Longboat Dian-Tettoat
Pemkab Malra diminta memperhatikan aktivitas 36 pegiat longboat pasca rampungnya Jembatan penghubung Dian-Tettoat.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku diminta memperhatikan aktivitas 36 pegiat longboat pasca rampungnya Jembatan penghubung Dian-Tettoat.
Pasalnya, masyarakat akan lebih memilih melewati Jembatan Dian-Tettoat dibandingkan moda transportasi laut.
Hal ini tentunya, merugikan bagi para pegiat longboat
yang setiap hari beroperasi karena nihilnya penumpang.
"Pembangunan Jembatan Dian-Tettoat akan berdampak bagi kehidupan keluarga kami, karena penghasilan turun dan penumpang otomatis berkurang atau bahkan tidak ada," ujar salah seorang pegiat longboat, Jafar Ubrusun, Kamis (30/1/2025).
Ia mengatakan, longboat ini telah beroperasi membantu masyarakat sejak 8 tahun lalu.
"Kami bukannya menghambat pembangunan atau tidak mau jembatan ini terealisasi, namun kami minta solusi dari Pemkab Malra, karena keberadaan longboat juga cukup membantu perekonomian dari masyarakat," cetusnya.
Longboat di Dian-Tettoat telah menjadi lapangan kerja bagi sebagian masyarakat pesisir Hoat Sorbay, untuk itu puluhan Pegiat moda transportasi laut tersebut meminta pemberdayaan dari Pemkab Malra.
"Kami tidak punya kepentingan apa-apa. Kami juga tidak menolak pembangunan jembatan tersebut, hanya saja pemerintah harus melihat nasib keluarga kami," pintanya.
Untuk diketahui, Jembatan Dian-Tettoat, hampir rampung dikerjakan.
Kini tinggal menanti proses hotmix dan peresmian oleh Gubernur Maluku terpilih Hendrik Lewerissa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.