Miris! Pantai Hongkong di Rumah Tiga Ambon Penuh Sampah, Padahal Sering di Kunjungi

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON - Sampah berseliweran di kawasan pantai Hongkong, Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon, Rabu (8/1/2025).

Padahal, kawasan tersebut kerap dijadikan tempat santai oleh berbagai kalangan untuk menikmati senja di sore hari.

Seperti pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 18.00 WIT, tampak puluhan pengunjung mulai ramai berdatangan.

Mirisnya, berbagai sampah plastik masih berserakan di sepanjang kawasan itu yang menggangu suasana pantai.

Baca juga: Pemkot Ambon Upayakan Semua Honorer Ikut Seleksi PPPK Tahap II, Termasuk yang Gagal Tahap I

Baca juga: Penampakan Tumpukan Sampah di Jalan Kebun Cengkeh Ambon, Hampir Tutupi Jalan

Sampah tersebut didominasi kemasan botol bekas minuman hingga kantong plastik bekas.

Qul Hehanusa salah salah satu penjaga parkir di area itu mengaku, para pengunjung sering kali meninggalkan sampah mereka.

Padahal, pihaknya telah berupaya mengingatkan semua pengunjung agar membawa pulang semua barang bawaan, termasuk kemasan sampah bekas pengunjung.

Seperti yang terpampang pada beberapa poster, salah satunya bertuliskan "Kawan, pacar boleh lupa, tapi sampah jangan, sampahmu harga dirimu"

Hehanusa mengaku, kesadaran warga menjadi sangat penting dalam menjaga keberlangsungannya lingkungan yang sehat.

"Mau larang bagaimana lagi, kalau seng (tidak) ada kesadaran, sama saja," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com.

Lanjutnya, selain menjaga parkir, pihaknya sering kali membersihkan sampah-sampah tersebut, namun hal itu di kotori oleh pengunjung yang sembarangan membuang sampah.

"Biyasa anak-anak parkiran jaga kasi bersih, tapi sama saja kalau pengunjung datang bikin kotor lagi," tambahnya.

Sementara itu, Salsabila salah satu pengunjung mengaku resah akan keberadaan sampah tersebut.

"Sebenernya mengganggu juga, karena ini tempat santai yang bagus tapi malah dipenuhi sampah begini," ujarnya kepada Tribunambon.com.

Ia berharap, setiap kalangan yang menghabiskan waktu di area itu, hendak membawa pulang sampah mereka.

"Kalau bisa, semua yang datang ke sini, harus bawa pulang sampah lagi jua," pintanya. (*)