Pemecatan Shin Tae Yong
Akademisi Olahraga Unpatti Kritik Keras Pemecatan Shin Tae-yong
Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong mendapat kritikan keras dari berbagai pihak.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-yong mendapat kritikan keras dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Akademisi olahraga dari Universitas Pattimura Ambon, Minsen Tenine.
Menurutnya, pergantian pelatih tidak selalu menjadi solusi untuk meningkatkan performa tim, dan dalam kasus Timnas Indonesia, hal ini justru akan membawa sepak bola Indonesia ke era kemunduran.
Tenine menyoroti sejumlah prestasi yang telah diraih Shin Tae-yong selama menukangi Timnas Indonesia.
Di antaranya adalah regenerasi pemain, keberhasilan membawa Timnas U23 ke semifinal Piala Asia, lolosnya Timnas senior ke Piala Asia dan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, serta hasil-hasil impresif seperti mengalahkan Arab Saudi dan menahan imbang Australia.

"Prestasi di olahraga beregu tidak melulu soal piala. Yang penting adalah bagaimana kita bisa bersaing di level tertinggi. Saat ini, Timnas Indonesia sudah menunjukkan progres yang signifikan di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong," kata Tenine saat diwawancarai TribunAmbon.com, Selasa (7/1/2025).
Akademisi ini juga menyayangkan keputusan PSSI yang menurutnya lebih mendengarkan pendapat pengamat sepak bola yang tidak memiliki pengalaman bermain.
Tenine bahkan menduga adanya campur tangan mafia sepak bola dalam pemecatan Shin Tae-yong, mengingat pelatih asal Korea Selatan itu dikenal sebagai sosok yang tegas dan tidak mudah diintervensi.
"Saya juga menduga ada campur tangan Mafia dalam terkait pemecatan STY oleh PSSI, sebab telah kita tahu bersama bahwa STY merupakan pelatih yang sangat tegas dan tidak bisa dirayu oleh Mafia sepakbola manapun," imbuhnya.
Dia menilai, PSSI harus berani mengambil keputusan yang terbaik untuk timnas, bukan hanya berdasarkan kepentingan sesaat.
"Saya khawatir dengan masa depan sepak bola Indonesia setelah kepergian Shin Tae-yong. Selamat memasuki era kemunduran sepak bola Indonesia," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.