Maluku Terkini
Kewalahan, Basarnas Butuh Tambahan Armada dan Personel di Wilayah Maluku
Basarnas Ambon saat ini tengah menghadapi tantangan serius dalam menjalankan tugasnya
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon saat ini tengah menghadapi tantangan serius dalam menjalankan tugasnya.
Keterbatasan armada dan jumlah personel yang minim membuat Basarnas kesulitan memberikan pelayanan optimal di wilayah Maluku yang begitu luas terlebih didominasi perairan laut.
Berdasarkan data yang diperoleh, Basarnas Ambon hanya memiliki 96 personel untuk seluruh wilayah Maluku.
Jumlah ini dinilai sangat kurang mengingat luas wilayah dan ragam tantangan geografis yang ada.
Selain itu, armada kapal yang dimiliki juga terbatas, khususnya kapal kelas 2 yang memiliki daya tahan lebih lama untuk operasi di laut.
"Wilayah kerja kami sangat luas, mulai dari Pulau Seram, Buru, Banda, Maluku Tenggara, hingga Kepulauan Aru. Namun, jumlah kapal kelas 2 yang kami miliki masih sangat terbatas," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Muhammad Arafah, Jumat (27/12/2024).
Kondisi geografis yang sulit di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya (MBD) semakin memperparah situasi.
Keterbatasan bahan bakar minyak (BBM) di daerah-daerah tersebut menjadi kendala besar dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
"Misalnya, ketika terjadi kebakaran kapal di Kepulauan Aru, kapal RIB kami kesulitan untuk melakukan perjalanan bolak-balik dari Dobo ke Pulau Ende karena keterbatasan BBM. Akibatnya, kami harus membawa cadangan BBM yang cukup banyak," jelasnya.
Untuk mengatasi kekurangan personel, Basarnas Ambon telah berupaya mendapatkan tambahan melalui penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Namun, kuota yang diberikan pemerintah terbatas dan tidak semua peserta lolos seleksi.
"Pemerintah memberikan kuota CPNS sebanyak 28 orang, namun saat seleksi SKD hanya 20 orang yang lulus. Mudahan-mudahan tidak ada yang gugur lagi, karena personil kami masih kurang," tuturnya.
"Kami berharap kuota CPNS untuk Basarnas Ambon dapat ditambah lagi agar kami bisa memperkuat tim di lapangan," ujarnya.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Basarnas Ambon tidak bekerja sendiri.
Mereka terus menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan lainnya untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak. Namun, kami tetap membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah untuk meningkatkan kapasitas Basarnas Ambon," ucap Arafah.
Dirinya berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi mereka.
Dengan tambahan armada dan personel yang memadai, ia meyakini sungguh Basarnas Ambon dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Maluku.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meskipun dengan keterbatasan yang ada," pungkasnya.
Berikut ini data kekuatan Kantor SAR Ambon
Petugas Siaga SAR Khusus:
Kantor SAR Ambon: 37 Personel
ABK KN. SAR Abimanyu: 11 Personel
ABK KN. SAR Bharata: 11 Personel
Pos SAR Namlea: 6 Personel
Pos SAR Banda: 5 Personel
Pos SAR Tual: 6 Personel
Pos SAR Saumlaki: 5 Personel
Unit SAR Kabupaten SBT: 6 Personel
Unit SAR Kepulauan Aru: 5 Personel
Sarana Darat : Rescue Truck, Rescue Car, Rescue Compartement, Rescue Trail, ATV, dan Palsar.
Sarana Laut total 15 unit, di antaranya;
Kapal Kelas II: 1 Unit RB 235 Abimanyu dan 1 unit RB 242 Bharata
RBB: 1 Unit
RIB: 6 Unit
Rubber Boat: 6 Unit
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.