Jalanan Kota Langgur Dipalang, Masyarakat Ngeluh Susah Aktivitas 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah ruas  jalan di Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kembali dipalang.

Hal tersebut merupakan, imbas dari protes massa pasangan calon bupati Maluku Tenggara (Malra) nomor urut 01 Martinus Sergius Ulukyanan - Ahmad Yani Rahawarin (Maryadat) terhadap dugaan kecurangan Pilkada Malra dan PSU yang hanya dilaksanakan di 1 TPS.

Pantuan TribunAmbon.com, Rabu (4/12/2024) aksi palang jalan dimulai dari kawasan AURI menuju depan SMP Theresia.

Nampak batang pohon dan batu dibentangkan menghalau kendaraan dari arah Langgur yang hendak melaksanakan aktivitas di Ohoijang, Ohoibun dan Kota Tual.

Pohon-pohon yang terletak di pinggir jalan sengaja ditebang untuk menghalau kendaraan melewati kawasan tersebut.

Warga yang melintas harus mengambil jalur jalan Ohoijang memutar Ohoi Kolser baru masuk di kota Langgur.

Sementara salah satu pengendara Mama Titi mengakui jenuh dengan keadaan akhir-akhir ini.

"Kami jenuh mau aktivitas susah, palang dan palang lagi kita mau jalan darimana, putar Kolser sana jauh," ucapnya.

Menurutnya, KPU dan Bawaslu segera bersikap agar masyarakat tidak dikorbankan.

"Sebaiknya ada sikap tegas terhadap tuntutan agar masyarakat tidak menjadi korban," kesalnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini situasi kamtibmas di Malra aman dan kondusif, namun sesuai informasi yang diperoleh para pendukung paslon Maryadat akan kembali melakukan aksi demonstrasi di Kantor KPU dan Bawaslu.

Masa aksi menuntut KPU Malra  segera menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pada
beberapa TPS yang terindikasi melakukan
kecurangan pada 27 November lalu.