FPIK Unpatti dan MCC Tanda Tangan PKS dan IA dalam Kegiatan Lingkungan di Maluku

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Ambon lakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Arrangement (IA) dengan LSM Moluccas Coastal Care (MCC), Kamis (21/11/2024).

Dalam rilis yang diterima TribunAmbon.com, Dekan FPIK, Dr. Yoisye Lopulalan mengatakan penandatanganan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan kolaborasi mahasiswa FPIK Unpatti dan MCC dalam aksi bersih pantai dan penanaman mangrove di pesisir Negeri Suli pada Sabtu, 09 November 2024 lalu.

“Ini langkah tindak lanjut dari kegiatan kolaborasi sebelumnya. Pastinya, sebagai lembaga pendidikan tinggi, tugas kami adalah aktif menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Langkah ini adalah salah satu bentuknya,” ungkap Dekan FPIK, Dr. Yoisye Lopulalan.

Dekan FPIK itu berharap, kerja sama ini dapat mendorong mahasiswa dan dosen berkolaborasi bersama dengan LSM MCC dalam bentuk apapun untuk meningkatkan skil bersama.

Baca juga: MCC Gandeng Basudara Belanda Bagikan 530 Anakan Pohon tuk Warga Suli-Maluku Tengah 

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, MCC Bagi-bagi 1.100 Anakan Cengkih dan Durian bagi Warga Ambon

“Diharapkan melalui PKS ini baik mahasiswa maupun dosen dapat secara aktif melakukan berbagai kolaborasi dengan MCC baik dalam bentuk magang, PKL, studi tiru, penelitian, maupun pengabdian masyarakat pada berbagai aspek dalam bidang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” harapannya.

Sementara itu, Teria Salhuteru selaku Ketua LSM MCC mengapresiasi baik perjanjian tersebut.

Menurutnya, keterlibatan masiswa dalam berbagai aktifitas di tingkat masyarakat, sangat membentuk karakter maupun keahlian.

Sehingga mereka semakin siap saat menghadapi dunia kerja.

Lanjutnya, dari LSM MCC sendiri, kata Teria, memiliki berbagai program yang dapat dijadikan tempat belajar bagi Mahasiswa.

“Kami punya rumah belajar di Ambon dan Banda Neira. Kami juga punya berbagai kegiatan edukasi lingkungan di tingkat masyarakat dan sekolah-sekolah. Jadi itu bisa dijadikan sebagai sarana bagi adik-adik mahasiswa untuk berkontribusi baik dalam bentuk magang, PKL maupun volunteering,” kata Salhuteru.

Lanjutnya, Maluku dengan potensi laut dan pulau-pulau kecil yang begitu kaya, maka perlu diperkuat dengan SDM generasi muda yang siap bekerja menghadapi berbagai tantangan di masyarakat.

“Selain itu kerja-kerja kolaborasi saat ini sangat penting sehingga meningkatkan nilai efektifitas maupun efisiensi kerja terutama dalam mendukung peran dunia pendidikan dalam pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di Maluku yang semakin berkelanjutan,” tutup Teria.