Info Daerah
16 Peserta Asal SBT ikut Kelas Otomotif Injeksi Ringan di Batch 6 BPVP Ambon
Tak heran setiap tahunnya BPVP Ambon menjadi salah satu lembaga pelatihan yang paling diminati
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon tak henti-hentinya mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kompeten serta siap bersaing di dunia kerja.
Tak heran setiap tahunnya BPVP Ambon menjadi salah satu lembaga pelatihan yang paling diminati.
Pasalnya, beragam ilmu pengetahuan dan keterampilan bisa diperoleh secara gratis. Bahkan diajarkan langsung oleh instruktur yang sudah tersertifikasi dan handal di bidangnya masing-masing.
Dalam pelatihan batch 6 tahun 2024 ini diikuti 192 orang yang terbagi dalam 8 paket pelatihan non boarding yakni; Pengolahan ikan, English for Frontliner, Tukang Pasang Baja Ringan, Teknisi Embedded System micro controller, Barista, Computer operator assistant, Desain grafis muda dan Pemasangan instalasi otomatis listrik industri.
Dan 4 paket pelatihan boarding yakni, Otomotif kendaraan injeksi ringan, Penata rambut junior, Menjahit set bedcover, dan Bakery.
Pelatihan otomotif kendaraan injeksi ringan diikuti oleh 16 peserta yang datang jauh dari Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Baca juga: Debat Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Diundur
Baca juga: Emak-emak di Siri-Sori Islam Sambut Zulkarnain-Mario
"Kami peserta pelatihan yang berasal dari Kabupaten Seram Bagian Timur datang ke BPVP Ambon untuk mengikuti pelatihan otomotif injeksi ringan," kata salah satu siswa, Fikri Mochsal (22) kepada TribunAmbon.com, Kamis (17/10/2024).
Selain dilatih menjadi teknisi profesional, Fikri mengaku banyak pengalaman baru yang dirasanya tak diperoleh di bangku pendidikan.
Misalnya terkait tantangan dan resiko yang akan dihadapi saat terjun ke dunia kerja.
Menurutnya, pelatihan memberikan ilmu yang sangat mahal jika harus ditebus dengan rupiah.
Namun, BPVP Ambon menyediakan itu secara cuma-cuma, termasuk akomodasi, transportasi dan konsumsi.
"Selama mengikuti pelatihan, banyak hal-hal baru, pengalaman baru yang selama ini tidak kami dapatkan. Apalagi otomotif injeksi ringan bisa dibilang pengetahuan yang sangat mahal karena berhubungan dengan kendaraan roda empat," tuturnya.
Dia berharap setelah lulus dari BPVP Ambon, dia bersama teman-temannya mendapat modal untuk membuka bengkel atau mendapat peluang kerja pada bengkel-bengkel ternama di Ambon.
"Mungkin buka bengkel sendiri atau mencari lowongan pada bengkel-bengkel mobil di Ambon," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.