KKP Usul ke Bapenas Masukkan Produk Perikanan di Paket Bantuan Pangan tuk Masyarakat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan memasukkan produk perikanan sebagai komponen paket bantuan pangan ke masyarakat.

Zainal
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan memasukkan produk perikanan sebagai komponen paket bantuan pangan ke masyarakat. 

TRIBUNAMBON.COM -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan memasukkan produk perikanan sebagai komponen paket bantuan pangan ke masyarakat.

Usul tersebut disampaikan KKP kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan KKP siap berkolaborasi demi mewujudkan ketahanan pangan.

Terutama dalam pemenuhan protein.

"Kami selalu siap berkolaborasi dengan siapapun, termasuk juga dengan Bapanas demi terwujudnya ketahanan pangan, utamanya dalam pemenuhan protein," ujar Budi dalam keterangannya, dikutip Minggu (4/8/2024).

Budi menjelaskan, KKP sendiri telah mendiskusikan usulan agar ikan hasil tangkapan nelayan maupun hasil budidaya dapat menjadi bagian dalam paket bantuan pangan.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Batu Merah Ambon Turun, Cek Harganya

Baca juga: Dukung Program PIT KKP di Maluku, BPPMHKP Gelar Bimtek hingga Inspeksi CPIB

Bahkan pihaknya telah bersurat ke Bapanas guna memastikan kesiapan dukungan terkait sentra-sentra produksi perikanan, termasuk ketersediaan, jenis, volume, serta produk inovasi perikanan.

Dia bilang, masuknya produk perikanan dalam komponen bantuan pangan akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya karena hasil produksi terserap optimal.

Tidak hanya itu, angka asupan protein ikan nasional juga ikut meningkat.

Budi optimistis Indonesia dapat mencapai angka asupan protein 100 gr/kapita/hari, mengingat memiliki sumber daya protein hewani yang beragam, khususnya ikan, baik yang berasal dari perairan darat maupun laut.

"Gerakan peningkatan asupan protein merupakan upaya agar Indonesia dapat meningkatkan angka asupan protein dari yang saat ini 62 menjadi 100 sebagaimana negara-negara maju," terangnya.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana mengatakan, berbagai inovasi terus dilakukan untuk menciptakan peningkatan angka protein nasional dengan mempromosikan hidrolisat protein ikan (HPI).

Hal ini juga sempat dilakukan pada acara HUT ke-3 Bapanas, KKP melalui Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) menggelar demo pengolahan talam (jajanan pasar) yang diberi hidrolisat protein ikan (HPI).

"Kita ingin mendekatkan ikan kepada masyarakat, termasuk yang tidak doyan makan ikan utuh, bisa mengonsumsi ikan dalam bentuk HPI yang jadi bahan jajanan sehari-hari," tutur Erwin.

Lebih lanjut Erwin menjelaskan bahwa KKP juga ikut serta memfasilitasi beberapa UMKM binaan guna menyukseskan gerakan pangan murah yang diinisasi Bapanas yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan belum lama ini.

"Kita ingin menunjukkan ikan merupakan sumber protein hewani yang mudah dan harganya terjangkau," sambungnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved