Brimob vs Polisi

Brimob dan Polisi di Tual Sepakat Berdamai Pasca Bentrok, Dansat: Kejadian Ini Memalukan Institusi

Brimob dan Polisi di Kota Tual sepakat berdamai usai bentrok pada Minggu (28/7/2024).

|
Humas Polresta Tual
Danmen 1 Pas II Korps Brimob Polri, KBP Reinhard R. Huwae, tampak menyalami anggota Polres Tual, Selasa (30/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaa

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Dansat Brimob Polda Maluku, KBP Dostan M. Siregar mengaku sangat malu atas kejadian bentrok yang terjadi antara Brimob vs Polisi di Kota Tual, Provinsi Maluku, Minggu (29/7/2024).

Pengakuan tersebut dikemukakan saat apel bersama Personil Polres Tual dan Brimob dalam rangka perdamaian konflik, bertemu di  di lapangan utama Polres Tual, Selasa (30 /7/2024).

"Ini kejadian yang memalukan bagi institusi kita, ternyata kita yang berada di rumah besar belum dewasa, dampaknya sangat besar bukan hanya dirasakan masyarakat Kota Tual bahkan di luar provinsi Maluku," ucapnya.

Lanjutnya, Insitusi ini diberikan kewenangan oleh undang-undang serta memiliki tugas pokok mengayomi melindungi masyarakat, seharusnya amanah tersebut dijalankan dengan benar.

"Jika kita sendiri yang diberikan amanah undang-undang untuk melindungi masyarakat, malahan kita sendiri tidak dapat melindungi sesama rekan kerja, ini sangat memalukan," cetusnya.

Baca juga: Sempat Bentrok, Personel Brimob dan Polres Tual Gelar Apel Gabungan Jaga Solidaritas

Baca juga: Buntut Bentrok Brimob vs Polisi di Tual, Tokoh Masyarakat Taar Minta Brimob BKO Ditarik

Siregar menegaskan, agar menjadikan ini pengalaman dan tak boleh terulang kembali.
Selain itu sesama kesatuan Polri harus terus menjalin komunikasi yang baik antar anggota.

"Kita diberikan tugas membackup untuk wilayah timur keberadaan rekan-rekan dari Pas III dengan memiliki home base di Papua namun kebijakan pimpinan disebarkan ke provinsi di bagian Timur, bukan hanya Tual ada di Papua Barat juga Maluku Utara," terangnya.

Dirinya juga menambahkan, ke depannya ada tugas yang lebih besar yakni operasi KYRD, dengan sasaran Narkotika dan Minum keras (Miras).

Untuk itu, jika di lapangan terjadi sumbatan komunikasi, bisa dikoordinasikan secara baik sehingga muncul yang namanya kolaborasi atau kerja sama, karena pasti ada solusinya.

"Ke depan apel gabungan akan dirancang
satu bulan sekali atau tiga bulan sekali guna meningkatkan sinergitas antar sesama anggota," pungkasnya.

Untuk diketahui, hadir dalam apel gabungan Penjabat Wali Kota Tual, Affandy Z. Hasanusi, Danmen 1 Pas II Korps Brimob Polri, KBP Reinhard R. Huwae, Dansat Brimob Polda Maluku, KBP Dostan M. Siregar, Waka Polres Tual Kompol Teddy. Kasi Intel Satbrimob Maluku Kompol Hi. Ahmad Saleh.

Serta Wadanyon C Pelopor, AKP Estephanus Lawery, Danki 1 Yon C Pelopor, AKP Arifin Wakanubun Personil Polres Tual dan Personil Staf Yon C Pelopor dan Kompi 1 Yon C Pelopor serta Personil Pas IlI Pelopor Korps Brimob.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved