Sejumlah Harga Bumbu Dapur di Namlea Maluku Melonjak, Ini Sebabnya

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth

NAMLEA, TRIBUNAMBON - Harga bumbu dapur di Pasar Inpres Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, mengalami lonjakan signifikan pada Minggu (21/7/2024).

Beberapa komoditas yang mencatat kenaikan harga antara lain cabai rawit dan cabai keriting.

Menurut Jawi, salah satu pedagang di Pasar Inpres Namlea, harga cabai rawit naik dari Rp50 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram dalam lima hari terakhir.

"Yang naik cuma cabai rawai dengan cabai keriting saja, yang lain ada yang turun ada yang stabil," kata Jawi.

Baca juga: Satu-satunya di Maluku, Rutan Masohi Kini Punya Klinik Terakreditasi Lafkespri Maluku

Alasan utama kenaikan harga ini adalah pengiriman stok cabai kecil yang melimpah ke Ambon sehingga stok di Namlea menjadi terbatas, ditambah dengan faktor musim hujan yang memperburuk keadaan.

Cabai keriting juga mengalami kenaikan harga, kini dijual seharga Rp60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp40 ribu.

Berbeda dengan cabai, harga tomat justru mengalami penurunan.

Dalam empat hari terakhir, harga tomat turun dari Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram karena stok yang melimpah.

"Kalau tomat minggu kemarin masih di harga 25, sekarang sudah turun jadi 15 ribu perkilo," tambahnya.

Selain itu, harga bahan dapur lainnya cendrung stabil.

Seperti lemom cui saat ini dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram, sedangkan lemon manis dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram.

Sementara jahe yang dipasok dari Makassar dijual seharga Rp40 ribu per kilogram.

Sementara itu, kunyit dan lengkuas dijual dengan harga masing-masing Rp20 ribu per kilogram.

Serai dijual dengan harga Rp5 ribu per ikat, dan bawang merah serta bawang putih masing-masing dijual dengan harga Rp50 ribu per kilogram. (*)