Sikapi Insiden Penembakan di Ohoijang, Angelo Koanyanan Minta Reformasi di Tubuh Polres Malra

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Insiden tertembaknya seorang perempuan saat bentrokan di Ohoijang - Maluku Tenggara pada Minggu (14/7/2024) santer jadi perbincangan. 

Tokoh muda Ohoijang, Angelo Koanyanan pun angkat bicara.

Dia minta aparat Polres Maluku Tenggara (Malra) mengusut tuntas penembakan yang diduga oleh oknum polisi itu. 

"Kami menuntut agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan yang transparan dan adil. oknum polisi yang terlibat harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku tanpa ada perlindungan khusus," tegasnya, Kamis (19/7/2024).

Baginya, jika tak tuntas, akan menambah deretan kasus yang tak mampu diselesaikan oleh aparat Polres di bawah kepemimpinan AKBP Frans Duma.

Menurutnya, sudah waktunya dilakukan penyegaran di tubuh Polres Maluku Tenggara.

Dengan harapan, berbagai kasus bisa terselesaikan dan efektif mencegah bentrokan terjadi di kemudian hari. 

Baca juga: Rumahnya Diserang OTK Bertopeng, Istri Ketua DPRD Maluku Tenggara Minta Polisi Usut Tuntas

"Kami minta reformasi di tubuh Polres Malra, warga butuh aparat kepolisian yang profesional dan berintegritas dan memahami serta menghormati hak asasi manusia," kata Koanyaan. 

"Ini semata untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang, secara pribadi saya sangat prihatin dan marah atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi ini. Seharusnya polisi menjadi pelindung masyarakat, bukan sebaliknya," imbuhnya. 

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan TS (23) terkena tembakan peluru aparat Polres Malra pada Minggu (14/7/2024) dini hari, saat terjadi bentrokan antar Kompleks di wilayah tersebut.

Terkait kejadian itu, Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. (*)