KKB Papua

Markas OPM di Bibida Berhasil Diduduki TNI Polri, Sejumlah Senjata hingga Drone Disita

Barang bukti yang disita berupa senapan angin, tombak, sangkur, hingga drone atau pesawat nirawak.

TribunPapua/istimewa
Satgas Ops Damai Cartenz 2024, Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua berhasil menduduki Markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida Kabupaten Paniai,Jumat (14/6/2024). 

Anggota KKB yang ditembak tersebut merupakan anak buah dari Undius Kogoya.

Mengutip Tribun-Papua.com, Bayu Suseno menuturkan, tewasnya satu anggota KKB tersebut merupakan hasil dari penyisiran yang dilakukan oleh aparat gabungan.

"Jadi pasukan gabungan telah berhasil menemukan satu jenazah yang diduga merupakan KKB dari kelompok KKB Undius Kogoya,"

"Saat ini pasukan kami masih melakukan evakuasi untuk menurunkan jenazah yang diduga merupakan KKB tersebut," sambungnya.

Ia menuturkan, ada parang dengan panjang 80 sentimeter di dekat jenazah.

"Rencananya jenazah KKB tersebut, akan kami evakuasi ke RSUD Paniai untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut," tandasnya.

Dukungan dari Masyarakat

Diketahui perebutan wilayah Distrik Bibida ini dilakukan setelah kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya menembak warga sipil tak bersenjata bernama Rusli (40), asal Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024) di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.

Komandan Satgas Media KOOPS HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho mengatakan, dari hasil pantauan petugas, terlihat adanya upaya-upaya OPM untuk mengganggu masyarakat sekitar di wilayah Bibida.

Tokoh masyarakat setempat pun menyebutkan bahwa warga Bibida tak pernah menerima kehadian OPM di wilayahnya.

"Hasil pantauan tersebut juga dikuatkan dengan pernyataan tokoh masyarakat setempat yang menyebutkan bahwa warga Bibida tidak pernah menerima kehadiran OPM di wilayahnya karena tindakan semena-mena serta aksi keji dan kejam oleh OPM selama ini dengan mengambil paksa hasil kebun, ternak dan bahkan beberapa anak perempuan warga," katanya seperti yang diwartakan Tribun-Papua.com, Senin (17/6/2024).

Para tokoh masyarakat setempat, mewakili suara para warga mendukung operasi penindakan terhadap OPM.

"Dukungan tersebut disampaikan karena semata-mata masyarakat Bibida menginginkan wilayahnya aman serta kondusif dari segala bentuk ancaman dan gangguan OPM kepada para warga," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aparat Gabungan TNI-Polri Berhasil Duduki Markas OPM di Bibida Paniai, Senjata dan Drone Disita

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved