SMA Kristen YPKPM Ambon Gelar Ujian Mata Pelajaran Bisnis dan Kecantikan

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -- Siswa Kelas XI Fase F SMA Kristen YPKPM Ambon mengikuti ujian kelas bisnis dan kecantikan, Selasa (11/6/2024).

Kelas Bisnis, Manajemen dan Kecantikan ini merupakan mata pelajaran pilihan vokasional bagi siswa kelas XI Fase F.

Ujian kelas bisnis dipandu Liza Sapulette. 

Peserta ujian membuat produk dari bahan pangan lokal seperti Pisangnuget, Bola-bola Ubi, Keripik Tempe, Keripik Pisang Lumer, dan singkong Balado serta Lemon Grass. 

Baca juga: SMA Kristen YPKPM Ambon Gelar Presentasi Karya Ilmiah, Hadirkan Penguji Dosen Unpatti

Baca juga: SMA Kristen Ambon Juara Lomba Dance Competition IAKN Ambon

Guru Tamu, Ai Saapang memberikan apresiasi kepada para siswa bahwa karena berani tampil mengemukakan kreativitas dan  kemampuan mengolah pangan lokal kekinian.

"Para siswa awalnya hanya tahu tentang apa itu bisnis, tetapi sekarang sudah mempunyai pikiran-pikiran yang cerdas untuk pahami lebih mendalam soal bisnis, dan bagaimana melihat bahan-bahan yang sederhana di sekitar untuk mengolahnya menjadi  bahan kuliner yang kekinian," ungkap Ai Saapang.

Lebih lanjut Ai Saapang selaku pelaku UMKM memberikan apresiasi kepada sekolah yang telah mengakomodir minat para siswa.

"Saya berterima kasih dan merasa bangga dengan SMASKRIS, karena sejak dini sudah memberikan kesempatan  kepada para siswa sehingga mereka sudah mempunyai bekal  dan saya berharap, kelak bisa tampil sebagai calon-calon pengusaha muda di bidang Interpretemar," harap Ai.

Para siswa mapel vokasional kecantikan juga melakukan ujian tata rias rambut di Salon Ota.

Kepala Sekolah SMA Kristen Ambon, Dra. E. Laturiuw menjelaskan pembukaan mapel pilihan vokasional untuk mengakomodir minat para siswa sekaligus persiapan ke dunia kerja. Sekolah mengadopsi pembelajaran yang ada di SMK yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa serta menjalin kerja sama dengan UMKM milik Valia Sapang dan Salon Ota.

"Sekolah membuka kelas mapel pilihan vokasional sesuai kebutuhan siswa sekaligus bentuk persiapan terjun ke dunia kerja. Kita menjalin kerja sama dengan pelaku UMKM," ungkap Dra. E. Laturiuw.

Selama setahun pelajaran di kelas Bisnis para siswa belajar mendesain produk sesuai target pasar.

Sedangkan kelas kecantikan belajar perawatan rambut dan tata rambut serta tata rias wajah.