Maluku
Menulusuri Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Neira: Jejak Perjuangan dan Pendidikan
Rumah Pengasingan Bung Hatta merupakan tempat Wakil Presiden Pertama Indonesia itu menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Menelusuri jejak Bapak Proklamator Mohammad Hatta atau dikenal dengan Bung Hatta di Banda Neira, Maluku.
Jejak-jejak Bung Hatta di Banda Neira masih sangat terasa.
Seperti rumah pengasingan Bung Hatta, di Jalan Nusantara yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Rumah pengasingan berada di samping rumah tahanan (Rutan) Banda Neira.
Rumah Pengasingan Bung Hatta merupakan tempat Wakil Presiden Pertama Indonesia itu menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik.
Ia diasingkan selama 6 tahun, mulai dari 1936–1942 di Banda Naira.
Di rumah ini, pun masih banyak peninggalan Bung Hatta yang dijaga dengan baik. Rumah tersebut terbagi menjadi 3 gedung.
Gedung utama, tempat tinggal Bung Hatta, gedung belakang tempat Ia dan Bung Sjahrir mengajar anak-anak Banda. Dan disamping bagian dapur.

Baca juga: Pakhir Batjun: Pengrajin Tertua di Lonthoir, Kini Buat Gantungan Kunci Replika Buah Pala
Baca juga: Nasi Pulut Siram Legend di Tulehu: 25 Tahun Manjakan Lidah Pelanggan
Antara dua gedung dipisahkan taman hijau.
Dulu rumah tersebut juga ditinggali bersama Sutan Sjahrir, sebelum Bung Sjahrir pindah ke rumah yang tak jauh dari Bung Hatta.
Saat memasukki bagian utama rumah ini, pengunjung langsung melihat lemari yang berisi peninggalan Bung Hatta.
Seperti baju, catatan-catatan, peralatan makanan. Lemari tersebut tepat berada di bagian ruang tamu.
Sebelah kanan, pengunjung akan menemukan ruang kerja. Sedangkan di ruang yang menghadap tempat Ia mengajar merupakan kamar Bung Hatta.
Selanjutnya, di tempat Bung Hatta mengajar, masih terdapat 7 meja dan bangku sekolah model dulu, yang dipakainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.